Sepuluh Hari Dipantau, 110 Relawan Vaksin Covid-19 V1 Dalam Kondisi Sehat

- 25 Agustus 2020, 17:05 WIB
/HUMAS PEMKOT BANDUNG/
JURNALGAYA - Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan, sebanyak 110 relawan vaksin Covid-19 Tahap Pertama kini dalam kondisi sehat. Sejak divaksin pada 14 Agustus 2020, tak ada satu pun yang mengeluhkan sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, seluruh relawan vaksin Covid-19 tahap pertama atau V1 masih dalam pemantauan  para petugas puskesmas dan tim penguji vaksin. 

Perlu diketahui, dari sebanyak 110 relawan, mereka divaksin di Balai Besar Kesehatan Unpad sebanyak 19 orang, FK Unpad (21 orang), Puskesmas Garuda (19 orang), Puskesmas Ciumbuleuit (18 orang), Puskesmas Dago (15 orang), dan Puskesmas Sukapakir (18 orang). 

"Sejauh ini semuanya tidak ada keluhan,” ujar Rosye di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa, 25 Agustus 2020.

Dari tahap pertama ini, hanya ada satu orang relawan yang tidak lolos pada tahap pemeriksaan atau V0. Relawan tersebut didapati hasil reaktif ketika diperiksa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan pada tahap penyuntikan vaksin.

“Ada satu orang yang tidak lolos pada V0 itu di Puskesmas Garuda. Kalau tidak salah rapidnya reaktif. Itu artinya sudah terbentuk daya tahan tubuhnya. Sehingga bisa bias nanti dalam penelitiannya,” paparnya.

Rosye mengemukakan, di samping masalah rentang usia antara 18-59 tahun dan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat, pemeriksaan juga dilakukan kembali secara ketat. Baik melalui rapid test ataupun swab test untuk memastikan relawan tersebut tidak terpapar oleh Covid-19.

Jika pada saat pemeriksaan didapati positif Covid-19, Rosye memastikan Puskesmas akan bertanggungjawab penuh menindaklanjutinya sesuai dengan prosedur. Mulai dari isolasi mandiri sampai pelacakan kontak erat.

“Persyaratannya, tidak boleh terpapar. Uji vaksin ini prinsipnya virus yang dimatikan dimasukan dalam tubuh. Kemudian dilihat bagaimana responnya. Apakah ada kekebalan atau tidak,” ungkapnya.

Menurutnya, sampai saat ini pendaftaran untuk relawan uji vaksin masih dibuka sampai dengan 31 Agustus mendatang. Walaupun relawan yang terdaftar sebanyak 1.935 sudah melampauai dari target semula yakni 1.620 orang.

Rosye memaparkan, untuk pendaftar lanjutan ini kemudian bakal masuk dalam daftar antrean guna mengantisipasi terjadi kekurangan. Sebab, tidak menutup kemungkinan terdapat relawan yang tidak layak uji vaksin setelah diperiksa.

“Karena tidak seluruhnya relawan yang terdaftar memenuhi persyaratan untuk bisa mengikuti penelitian. Sehingga pendaftaran terus dibuka dan menjadi waiting list yang sudah ada,” pungkasnya. 






Editor: Dini Yustiani


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah