Network
JURNALGAYA. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan di bulan September 2020, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah perjalanan kereta api.
"Rata-rata perjalanan kereta api di bulan September 2020 adalah 315 perjalanan KA per hari, naik 36% dibanding bulan Agustus 2020 yaitu sebanyak 232 perjalanan KA per hari" ujar Joni dalam keterangan resminya. Senin 31 Agustus 2020.
Baca Juga: Hindari Junk Food, Mulai dengan Katering Sehat yang Rasanya Ciamik di Lidah
Adapun rinciannya, ungkap Joni, untuk KA Jarak Jauh naik 77% dari rata-rata 75 KA perhari di bulan Agustus, menjadi rata-rata 133 KA perhari di bulan September. "Sedangkan KA Lokal naik 16% dari rata-rata 157 KA perhari di bulan Agustus, menjadi rata-rata 182 KA perhari di bulan September." Jelasnya.
Untuk dibulan september, KA yang ditambah antara lain Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Blitar, Cilacap, Malang, Jember, dan lainnya.
Baca Juga: Viral, Tiga Orang Perempuan Pakai Motor Masuk ke Kawasan Tol Japek
Sedangkan KA-KA favorit yang KAI operasikan kembali seperti KA Jayakarta (Jakarta Kota - Surabaya Gubeng pp), Majapahit (Pasar Senen - Malang pp), Malioboro Ekspres (Yogyakarta - Malang pp), dan KA-KA lainnya.
Untuk meningkatkan pelayanan pula, KAI menghadirkan berbagai potongan harga menarik untuk perjalanan KA secara rutin. KAI menghadirkan Promo Super Special Offer yaitu memberikan tarif khusus pada perjalanan KA tertentu di bulan September 2020 ini.
“Tujuannya, agar animo masyarakat yang menggunakan kereta api semakin baik dari waktu ke waktu,” ujar Joni.
Saat ini, imbuhnya, naik kereta api sudah lebih mudah namun tetap akan menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat yang ingin menggunakan KA Jarak Jauh cukup menunjukkan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku, dalam kondisi sehat, dan memakai masker. Untuk perlindungan ekstra, KAI memberikan face shield secara cuma-cuma kepada pelanggan KA Jarak Jauh.
“Diharapkan dengan adanya penambahan jumlah kereta api di bulan September ini dapat meningkatkan konektivitas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional melalui perjalanan KA yang selamat dan sehat,” pungkasnya.***
