Network
Penggemar Sri Rekeki dari Eropa dan Amerika Serikat disebut-sebut lebih suka memeliharanya yang berwarna hijau atau dominasi nuansa hijau, sedangkan pencinta Sri Rejeki Asia cenderung menyukai yang jenisnya berwarna terang, seperti oranye, kuning, atau merah.
Tanaman ini diyakini berasal dari daratan Asia menyebar dari wilayah China bagian selatan, Thailand, Birma, Indonesia hingga Filipina. Habitat asli sang tanaman adalah seperti di bawah tajuk rindangan hutan dengan intensitas cahaya yang rendah.
Tanaman ini termasuk dalam famili Araceae, sama dengan tanaman seperti Dieffenbachia, Colocasia, Alocasia, Philodendron, dan Anthurium.
Baca Juga: Bencana Kelaparan Berpotensi Terpa Lebanon, Setengah Penduduknya Gagal Akses Kebutuhan Makanan Pokok
Tanaman ini termasuk jenis tanaman berbiji satu atau monokotil. Seperti tanaman monokotil lainnya, ia memiliki akar serabut. Akar ini selain berfungsi sebagai perekat tanaman pada media tumbuh untuk tumbuh tegaknya tanaman.
Selain itu, akar serabut berfungsi sebagai organ untuk menyerap dan mentransportasikan air dan nutrisi dari dalam media tumbuh.
Akar juga berfungsi untuk sistem metabolisme dalam tubuh tanaman. Akar tanaman ini berbentuk silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan dan sukulen.
Sementara batang tanaman berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan berbuku.
Setiap buku pada batang mempunyai satu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh menjadi percabangan baru bila kondisi memungkinkan. Bentuk daun bervariasi dari oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip.
