Tarif Tol Ruas Cipularang dan Padaleunyi Naik untuk Jaga Bisnis Jalan Tol

- 1 September 2020, 16:58 WIB
Suasana jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga.
Suasana jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga. /Dok Jasa Marga.
 
JURNALGAYA----Tol ruas Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan ruas Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi), akan naik tarifnya mulai Sabtu, 5 September 2020.
 
Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, kenaikan tarif ini akan diberlakukan pada pukul 00.00 WIB pada akhir pekan ini.  Menurutnya, penyesuaian tarif merupakan upaya untuk menciptakan iklim investasi bisnis jalan tol yang kondusif.
 
"Hal ini tentu saja akan menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia. Jasa Marga sebagai BUMN juga akan memberikan manfaat kepada Pemerintah RI selaku pemilik saham mayoritas Jasa Marga sebesar 70 persen," ujar Heru.
 
Ruas Cipularang-Padaleunyi merupakan ruas yang terintegrasi, sebagai jalur utama yang menghubungkan Jakarta menuju Bandung dan sekitarnya seperti Ruas Tol Jakarta-Cikampek, Soreang-Pasir Koja, dan Cikampek-Palimanan. Penyesuaian tarif ini juga akan menjadi insentif bagi pengembangan wilayah di sekitar Bandung, di mana jalan tol ini menjadi penggerak roda ekonomi. Yakni, untuk mendukung percepatan pergerakan logistik dan mobilitas orang, mendukung perekonomian wilayah dan properti, kawasan industri serta merupakan jalur wisata yang mendukung perkembangan pariwisata, kuliner dan pusat perbelanjaan. 
 
Selain itu, keberadaan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta (Cawang) menuju Bandung (Pasteur) menjadi kurang lebih 2 jam, lebih cepat 2-2,5 jam dibandingkan melalui jalan nasional (non tol) yang sekitar 4-4,5 jam.
 
 
Jasa Marga, kata Heru, terus melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan kepada pengguna Ruas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi. Peningkatan pelayanan tersebut dilakukan dalam rangka selain memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kepada pengguna jalan tol. 
 
Sementara itu perbaikan dari segi transaksi, kata dia, antara lain pembangunan GT Kalihurip Utama dengan total 44 gardu operasi, relokasi GT Pasteur 1 (Gerbang masuk dari Bandung ke arah Jakarta) yang semula terletak di Simpang Pasteur direlokasi ke KM 4P Pasteur atau sejajar GT Baros 2, penambahan gardu operasi sebanyak 11 gardu operasi dengan rincian 3 gardu di GT Pasteur 2, 4 Gardu di GT Cileunyi, 2 Gardu di GT Baros 1, dan 2 Gardu di GT Buah Batu, pengoperasian 41 mobile reader.
 
Di bidang konstruksi, kata dia, Jasa Marga telah melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan tol berupa Scrapping Filling Overlay (SFO) dan rekonstruksi perkerasan guna meningkatkan kualitas jalan, pekerjaan penambahan lajur ruas Padalarang-Cileunyi, perkuatan lereng ruas Cikampek-Purwakarta-Padalarang, penggantian lampu PJU, pekerjaan pemasangan kawat wiremesh, paving slop, bored pile, penggantian expansion joint jembatan bentang panjang, dan perkuatan jembatan Ciujung, Cisomang, Cikubang, Cipada dan Cimeta. 
 
Sementara dalam hal pelayanan lalu lintas dilakukan pemasangan Smart CCTV, penambahan titik lokasi Variable Message Sign (VMS) di akses masuk Gerbang Tol dan di Ruas Jalan Tol, penambahan VMS Mobile, penambahan titik CCTV, program beautifikasi, penyempurnaan rambu dan guardrail, pemasangan dan peninggian Moveable Concrete Barrier (MCB), dan melakukan perapihan di gerbang tol. Serta, penghapusan dan pengecatan marka untuk memberikan kejelasan informasi keselamatan kepada pengguna jalan. Qiya Ameena****
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Nadisha El Malika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x