Pangeran Harry dan Meghan Markle Baru Jalin Kontrak dengan Netflix Sudah Ditagih Parlemen Inggris

- 7 September 2020, 04:45 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle./The Sun
Pangeran Harry dan Meghan Markle./The Sun /

JURNALGAYA - Awal pekan ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Netflix untuk membuat konten film dokumenter, film layar lebar, acara bernaskah, dan program anak-anak.

Sir Geoffrey Clifton-Brown, wakil ketua Komite Akun Publik Parlemen mendesak Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk menggunakan sejumlah besar uang dari kesepakatan mereka dengan Netflix untuk merenovasi Frogmore Cottage, bekas rumah pasangan itu di Windsor Perkebunan kastil di Inggris.

Duke dan Duchess of Sussex sekarang sedang dalam proses membayar 2,4 juta pound Inggris (sekitar Rp 50 miliar) untuk memperbaiki Frogmore Cottage dengan tarif 18.000 pound Inggris (Rp 355 juta) sebulan.

Baca Juga: Kekayaan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman 16 Kali Lebih Besar dari Kerajaan Inggris

Clifton-Brown mengatakan kepada The Telegraph pada hari Minggu 6 September 2020 bahwa dia telah membaca "semua fakta dari kasus ini", menekankan bahwa "jelas siapa pun yang telah meminjam uang tunai pembayar pajak perlu membayarnya secepat mungkin".

“2,4 juta pound itu adalah uang yang banyak dan bahkan jika Anda membayar kembali 250.000 pound (sekitar Rp 5 miliar) setahun, itu masih akan memakan waktu satu dekade. Jika angka yang terkait dengan kesepakatan Netflix benar maka ada kasus untuk itu dibayar kembali selama lima tahun, bukan lebih dari sepuluh,” jelasnya.

Anggota Parlemen Konservatif juga mencatat bahwa jumlah serupa "berada di luar jangkauan sebagian besar orang di negara ini yang telah berusaha memenuhi kebutuhan selama krisis virus korona".

Baca Juga: Update Harian Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Pasien Positif Nyaris Tembus 200 Ribu

Menurut dia, banyak orang "akan berpikir bahwa jika pasangan itu tidak melaksanakan tugas kerajaan - dan menghasilkan banyak uang di Amerika, maka mereka harus mulai membayarnya kembali lebih awal".

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x