Network
JURNALGAYA. Pria paruh baya itu biasa di sapa Mang Obe, dalam keseharianya dia kerap mengumpulkan batu sungai (kali) dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Namun, mayoritas berbentuk lonjong.
"Batu kali ini keras, selain bisa buat dilempar kalo ada yang nyegat malam - malam. tapi juga bisa jadi sebuah karya seni" Ujar Mang Obe mengawali perbincangan sambil diiringi canda di sebuah kedai kopi di bilangan Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung.
Baca Juga: Luar Biasa, Pertama Kali BIN Tampilkan Kegarangan Pasukan Khusus Rajawali
Batu ini banyak dan tidak usah beli, tinggal ambil saja. Tapi ingat mengambilnya, tetap harus meminta kepada yang punya. Biar tidak jadi pencuri. Sekecil apapun barangnya, sebanyak apapun jumlahnya tetap saja itu ada yang punya. "Semua yang ada di Dunia itu ada pemiliknya yakni sang maha pencipta" Ujarnya.
Nah, kembali ke soal batu. Saat ini tidak banyak seniman lukis di Indonesia yang menuangkan goresan catnya di atas batu. Kebanyakan, dan paling banyak ungkap manh Obe adalah menggunakan media kanvas.
Lalu ada juga yang melukis diatas kaca, besi atau benda - benda lainnya.
Baca Juga: Selamat Jalan Gatot Soenjoto, Legenda ventriloquisme Indonesia
Sambil menghirup kopi hitam, Mang Obe menuturkan melukis diatas batu atau istilah kerennya rock painting tidak terlalu sulit untuk menggelutinya. "Modal utamanya adalah bakat dan ketekunan. Selebihnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa" Ujarnya sambil tersenyum.
Untuk membuat sebuah lukisan diatas batu ini, tutur mang Obe, yang diperlukan adalah cat akrilik, drawing pen, dan kuas super kecil. Untuk lama pekerjaan tergantung Mood dan tenggat waktu yang ada.
Baca Juga: Sedapnya Bubur Legendaris Tasikmalaya, Suwir Ayam Kampungnya Melimpah
"Kalo lagi bagus (mood), untuk membuat lukisan ikan dengan detail diatas batu kecil bisa lah selesai dalam satu hari" Ujarnya.
Makin kecil batunya makin susah membuatnya, karena diperlukan guratan garis secara detail. Tapi makin besar media batunya, tidak terlalu sulit untuk membuatnya. "Rata-rata sih dalam satu hari bisa selesai empat lukisan batu" terangnya.
Saat ditanya apakah jenis batu yang lain juga bisa digunakan? mang Obe mengatakan bisa saja. Seperti batu pipih yang biasa digunakan untuk dinding atau ubin juga bisa.
"Tapi, kedua jenis batu itu tidak begitu kuat, gampang belah saat terjatuh. Jadi yang paling pas adalah batu kali" Ujarnya.
Untuk harga, Seniman asal Kabupaten Bandung ini mengaku tidak mampu untuk menyebutkan harga yang tepat. "Terlalu murah tidak sehat untuk kesehatan dapur, terlalu mahal juga tidak baik untuk kesehatan dompet. Jadi musyawarah aja kalo harga mah" Ujarnya sambil tersenyum.
Namun rata-rata, ungkapnya untuk beberapa pesanan yang masuk untuk membeli hasil karyanya yang mayoritas berbentuk lukisan ikan 3 demensi, harganya berkisar Rp.300.000.
"Mayoritas yang pesan gambar ikan koi, seperti pesanan yang masuk. Mereka biasa meletakannya untuk mempercantik dekorasi kolam" Pungkasnya.****
