Harga Vaksin Covid-19 GAVI dan CEPI Ternyata Jauh Lebih Murah dari Produk China Sinovac

- 15 September 2020, 10:49 WIB
Seorang dokter menunjukan vaksin Sinovac.* /AP/Eraldo Peres/
Seorang dokter menunjukan vaksin Sinovac.* /AP/Eraldo Peres/ /


JURNALGAYA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan soal harga vaksin corona yang dikembangkan bersama perusahaan asal China Sinovac akan dibanderol sebesar 10 - 20 dolar AS.

Dihitung dengan kurs Rp14.800 per dolar AS, harga vaksin dijual dalam rentang Rp 148 ribu-Rp 296 ribu.

"Harga vaksin sinovac antara 10-20 dolar AS," ujar Airlangga dalam acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom yang ditayangkan langsung CNBC Indonesia, Selasa 15 September 2020.

Airlangga mengungkapkan harga vaksin yang dikembangkan oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) dan Coalition for Epidemic Prepareness Inovation (CEPI) akan lebih murah. Menurutnya, harga vaksin dari dua instansi itu akan dijual dengan sekitar 3-5 dolar AS atau Rp 44.400-Rp 74.000.

Baca Juga: Donald Trump Layak Jadi Presiden Amerika Serikat Tiga Periode

"GAVI dan CEPI ini adalah kegiatan multilateral berbagai lembaga dan negara untuk dapat vaksin sebagai public services," tutur Airlangga.

Ia menjelaskan proses vaksinasi masing-masing merk vaksin akan berbeda. Misalnya, vaksin yang dikembangkan bersama Sinovac harus dilakukan dua kali, tetapi ada pula merk lain yang bisa hanya satu kali.

"Ini berbagai vaksin jenis imunisasi berbeda. Ada yang satu kali, dua kali. Sinovac dua kali. Tentu berbeda metode dan harga," terang Airlangga.

Baca Juga: Soal Pasukan Khusus Rajawali, BIN Beberkan Rahasianya

Nantinya, proses vaksinasi akan dilakukan pada awal tahun depan. Pemerintah berkomitmen ada 30 juta vaksin pada kuartal IV 2020.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x