Keren, Indonesia Bangun PLTS 200MWp di Afrika

- 19 September 2020, 21:14 WIB
PT Len Industri, PT Barata Indonesia, serta PT INKA menandatangani kontrak kerja dengan TSG Global Holdings. Kerja sama tersebut untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 Mega Watt peak (MWp) di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika.
PT Len Industri, PT Barata Indonesia, serta PT INKA menandatangani kontrak kerja dengan TSG Global Holdings. Kerja sama tersebut untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 200 Mega Watt peak (MWp) di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika. /

Sunplus S.A.R.L. akan memberikan kewenangan sepenuhnya dalam pekerjaan EPC, termasuk di antaranya kepercayaan tata kelola manajemen profesional, serta sebagai pemegang konsesi investasi PLTS ini.

PLTS Kinshasa 200 MWp akan di bangun pada lahan seluas ±300 ha dengan nilai kontrak sebesar USD175 juta atau setara Rp2,59 triliun, dan merupakan tahap awal dari pembangunan PLTS 1.000 MWp di area tersebut.

PLTS akan dibangun dengan sistem ground-mounted (di atas tanah) dan On-grid atau terhubung/terkoneksi dengan jaringan (grid), artinya bersama pembangkit lainnya ikut menyuplai beban di jaringan listrik yang sama.

Pemanfaatan energi listrik yang dihasilkan akan digunakan untuk melistriki wilayah di Kinsasha, Kongo yang belum teraliri listrik.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020: Maverick Vinales Raih Pole, Valentino Rossi Harus Puas di Posisi Keenam

Len Industri merupakan pelopor produsen modul surya di Indonesia yang telah merintis bisnis ini sejak tahun 1985 dan telah mengaplikasikannya di berbagai wilayah Indonesia produk-produk PLTS seperti: solar tree, penerangan jalan umum, solar rooftop, BTS surya, PLTS terpusat, PLTS hybrid, dan lainnya.

Saat ini Len Industri juga ditunjuk sebagai ketua Tim Kerja Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Surya di lingkungan BUMN yang dibentuk oleh Kementerian BUMN sejak Juli 2020 lalu.

Tidak hanya pembangunan PLTS, TSG juga menggandeng Len Industri menjajaki peluang kerja sama proyek transportasi di Kongo, serta proyek infrastruktur dan bendungan bersama BUMN lain seperti Wika dan Inka.

Linus juga mengatakan bahwa setelah berhasil membuktikan kapasitasnya dalam membangun sistem perkeretaapian di level nasional, perusahaannya akan ekspansi ke level global dimana pasar Afrika dan Asia Pasifik menjadi target saat ini.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x