JURNALGAYA - Pekan lalu, jet China melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif. Tindakan tersebut dianggap sebagai "pelecehan dan ancaman".
Menanggapi hal ini, Taiwan bersikap keras. Mereka mengatakan, angkatan bersenjatanya memiliki hak untuk membela diri dan melakukan serangan balasan di tengah pelecehan dan ancaman tersebut.
Dikutip dari Antara, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya telah mendefinisikan dengan jelas prosedur untuk tanggapan pertama pulau itu di tengah frekuensi tinggi gangguan dan ancaman dari kapal perang dan pesawat musuh tahun ini.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Belanja Aman di Pasar Swalayan Saat PSBB
"Taiwan memiliki hak untuk membela diri dan melawan serangan dan mengikuti pedoman tidak ada eskalasi konflik dan tidak ada insiden yang memicu," ujar pernyataan tersebut.
Taiwan saat ini tidak akan memprovokasi tetapi juga tidak takut pada musuh.
Seperti diketahui, ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir antara Taipei dan Beijing, yang mengklaim secara demokratis menjalankan Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, untuk diambil paksa jika diperlukan.
Beberapa pesawat China terbang melintasi garis tengah Selat Taiwan dan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: PBB Nyatakan Tak Bakal Dukung Amerika Serikat, Rusia dan China Tolak Posisinya dari Dewan Keamanan