Pasca Tech Winter, Edutech Pijar Tetap Berpeluang, Pakar: Penting untuk Tingkatkan Pendidikan di Indonesia

- 24 Januari 2024, 15:53 WIB
Pijar Belajar tetap berkomitmen terus berperan aktif membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 
Pijar Belajar tetap berkomitmen terus berperan aktif membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.  /dok/

JURNAL GAYA - Pendidikan berbasis teknologi atau Education technology (Edutech) dihadapkan pada tantangan berat pasca berakhirnya Covid-19.

Pasalnya, saat ini kegiatan tatap muka masih tetap lebih diminati, demikian disampaikan Dr. Algooth Putranto, Kepala CENTRIS (Center for Entrepreneurship, Tourism, Information and Strategy) Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid.

Namun demikian, peluang Edutech tetap ada namun membutuhkan perhitungan bisnis cermat karena meski pasar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) terbuka luas, Edutech juga tidak luput dari fenomena tech winter yang turut melanda sektor digital di tanah air.

“Bagi perusahaan rintisan EduTech, kurikulum yang ditetapkan pemerintah sekarang, yaitu Kurikulum Merdeka adalah sebuah peluang. Sekarang mungkin belum (terasa efek positifnya) karena masih berproses di tingkat guru. Ketika nanti para guru sudah paham dan nyaman dengan Kurikulum Merdeka, EduTech justru sangat dibutuhkan untuk menunjang siswa lebih mandiri,” katanya, Rabu 24 Januari 2024.

Sampai saat ini, mayoritas tenaga didik di satuan pendidikan umumnya masih perlu lebih memahami tentang Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Mengajar terlebih dahulu. Ketika mereka sudah terbiasa, selanjutnya akan menjadi kesempatan Edutech untuk berkolaborasi dengan para guru dalam memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan potensi siswa.

Baca Juga: Jadwal SAMSAT Keliling Kabupaten Cirebon I Sumber Hari Ini, Rabu, 24 Januari 2024 dan Persyaratannya

Algooth mengatakan, edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, berdasarkan laporan situs Worldtop21.org pada awal tahun 2023, peringkat pendidikan Indonesia berada di posisi ke-67 dari total 209 negara di dunia, sehingga diperlukan aneka metode pengaran dalam menarik minat siswa.

Dia melihat masih banyak perusahaan Edutech yang tidak gulung tikar diterjang tech winter. Salah satunya Pijar Belajar, merupakan platform edutech dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Pijar Belajar memiliki nafas panjang, sehingga mampu memanfaatkan momentum di tengah kebutuhan siswa terhadap materi pembelajaran yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, tanpa terhalang ruang dan waktu.

Selaras hal tersebut, EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menuturkan, terjangan tech winter juga turut menghantam pasar bimbingan belajar (bimbel) daring yang sempat menjamur di Indonesia. Namun, Pijar Belajar tidak gugur diterjangnya dan tetap berkomitmen terus berperan aktif membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Halaman:

Editor: Dini Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x