Network
JURNAL GAYA - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Presiden melakukan diskusi bersama dengan PKBM Minda Utama. Untuk mengetahui masalah anak jalanan langsung dari lembaga yang bersentuhan langsung dengan anak jalanan (anjal).
Tema yang diusung berjudul “Ekspolitasi Anak Jalanan”, di ruang belajar PKBM Minda Utama Kota Bandung Jl. Karapitan, No. 13B RT. 002/01, Burangrang, Paledang, Kec. Lengkong , Kota Bandung, Jawa Barat. Jumat, 23 Februari 2024.
Seperti yang sering terjadi di kota-kota besar, eksploitasi anak jalanan merupakan tindakan yang merugikan anak-anak yang hidup di jalanan dengan memanfaatkan mereka secara ekonomi, sosial, atau seksual.
Anak jalanan di Kota Bandung sering kali menjadi korban eksploitasi karena mereka berada dalam situasi yang rentan dan tidak memiliki perlindungan yang memadai.
Baca Juga: Sinopsis Series Netflix Avatar The Last Airbender Episode 3: Omashu
Tema yang diusung mengandung makna, bahwa setiap siswa-siswi memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki kesetaraan berpendidikan serta memiliki waktu dan tempat yang memadai untuk berpendapat, serta selalu terbuka mengenai kesulitan yang sedang dihadapi mengenai pendidikan. Supaya bisa membawa perubahan pendidikan untuk Indonesia, mereka harus menjadi pengerak untuk orang lain dan selalu ingat bahwa diri sendiri itu dapat memberikan perubahan untuk lingkungan sekitar.
Founder dari PKBM Minda Utama, Dedi Sihabudin, menyampaikan cara pendekatan menangani anak jalanan, “turun ke lapangan, bergaul, dan hadir di antara mereka,” jelas Dedi Sihabbudin.
Dedi juga memaparkan kalau cara pendekatan ini dapat mempermudah lembaganya untuk membantu mengedepankan pendidikan karena peduli serta memikirkan cara-cara yang efektif dan dampaknya dapat bisa panjang, mungkin mulai dari anak jalanan SD lalu berlanjut hingga SMA, lalu tidak menutup kemungkinan akan sampai usia kuliah.
Baca Juga: 25 Lagu K-Pop Terpanas di Tahun 2024: Dari Comeback Hebat hingga Debut Sensasional!
