JURNAL GAYA - Hingga Minggu (3/3), harga jual beras di pasar-pasar tradisional terpantau masih cukup tinggi.
Di Pasar Kosambi Bandung, misalnya, harga jual beras tertinggi berada di angka Rp 20.000,00 per kilogram.
“Update sampai hari ini yang paling mahal itu (beras) pandan wangi cianjur di 20 ribu per kilo. Untuk mentik wangi, jembar wangi, dan kurmo solo harganya 18 ribu per kilogram. Sementara itu beras setra yang awalnya 12 ribu sekarang jadi 17 ribu per kilo,” ujar Rahmat Kurnia kepada Jurnal Gaya.
Ketika ditemui di kiosnya, Rahmat yang telah berjualan beras di Pasar Kosambi sejak tahun 2019 itu menuturkan, kenaikan harga beras di pasaran telah dirasakan sejak awal tahun 2024.
“Sepertinya ini dampak dari pemilu disambung persiapan (bulan) Ramadhan yang sebentar lagi datang,” katanya.
Sebagai salah seorang pelanggan di Pasar Kosambi sekaligus konsumen beras dari kios Kurnia Jaya milik Rahmat, Ida (51) turut mengeluhkan harga beras yang terus melambung tinggi.
“Kalau terus naik kayak gini ngeri gak bisa kebeli,” katanya.
Ida mengaku, untuk bisa mendapatkan satu kilo beras saat ini ia harus memangkas jatah belanja keperluan bahan pokok lainnya.