Detik-Detik Diangkatnya 7 Jenazah Korban G30S PKI, Bau Busuk dan Darah Bikin Prajurit KKO Muntah

- 30 September 2020, 14:43 WIB
/Instagram

JURNAL GAYA - Tragedi terbunuhnya tujuh jendral tepat di tanggal 30 September, menjadi catatan sejarah yang keji di tanah air. Bagaimana gambaran kelam saat ketujuh jenazah diangkat dari sumur?

Kali ini, secara ekslusif JurnalGaya menggali cerita G30S PKI itu dari pemerhati sejarah, Toto Taryana yang merangkumnya dari berbagai sumber dan referensi.

Toto mengisahkan, kala itu selepas tujuh jendral meregang nyawa, jenazah demi jenazah diangkat dari sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Baca Juga: Ridwan Kamil Masih Rasakan Luka yang Mendalam, Keluarganya Jadi Korban PKI

Baca Juga: 5 Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI, Produksi Termahal Libatkan 10.000 Figuran

Pun demikian saat jenazah Brigjend DI Panjaitan diangkat, dibutuhkan keahlian dan peralatan yang memadai. Apalagi jenazah yang dibenamkan di tempat itu sudah lebih dari satu hari.

Aromayang muncul kala itu konon bisa membuat orang pingsan. Sementara itu kedalaman sumur yang tidak sama dengan kedalaman liang lahat, semakin menambah sulitnya upaya pengangkatan.

Dengan alasan inilah Angkatan Darat membutuhkan bantuan pihak lain untuk mengangkat jenazah para perwira yang dibunuh oknum – oknum pasukan Cakrabirawa.

Baca Juga: Stop Vandalisme! Ini 5 Trik Jitu Awasi Remaja Bermedia Sosial

"Maka Assiten Intel Kostrad bernama Kapten Sukendar yang diutus Pangkostrad segera menghubungi Mayjen. Hartono, Panglima KKO. Bukan pertama kali permintaan bantuan seperti ini terjadi, karena sebelumnya prajurit KKO juga berhasil menyelamatkan tank amfibi milik Kostrad yang tenggelam di Ancol," ujar Toto mengisahkan.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x