Kantor Ridwan Kamil Ngungsi ke Depok, Ada Apa?

- 30 September 2020, 17:14 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama tiga pimpinan Forkopimda Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama tiga pimpinan Forkopimda Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kepala Kejati Jabar Ade Eddy Adhyaksa, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi. /Tangkapan layar Humas Jabar/
 
 
JURNALGAYA---Sekitar 70 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Barat berasal dari Depok. Oleh karena itu, Gubernur Jabar yang menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil memutuskan untuk berkantor beberapa hari dalam sepekan di Depok. Ridwan Kamil berharap, nantinya bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di kota tersebut. 
 
"Karena hampir 70 persen permasalahan Covid-19 Jawa Barat disumbangkan dari Bodebek maka atas arahan dari pemerintah pusat fokus memang ada di Bodebek. Sehingga, saya berkesempatan untuk melakukan kegiatan lebih intensif di daerah-daerah yang zona merahnya tinggi," ujar  Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Puskesmas Garuda, Rabu (30/9).
 
Selain itu, menurut Emil, kebetulan ada Pilkada sehingga memberikan semangat juga untuk wilayah Bodebek. Oleh karena itu, satu minggu sekali, sehari atau dua hari atau tergantung situasi, mungkin banyak di daerah Bodebek khususnya di Depok. 
 
Jadi, kata dia, pindah kantor tersebut adalah bagian dari komitmen gugus tugas khususnya gubernur untuk bisa secara aktif fokus di Bodebek.
 
 
"Saya putuskan di Bodebeknya kami memantau dari Depok. Saya nantinya berkantor dan tinggal di mana masih dicari. Intinya, akan ada pergeseran kerja Gubernur satu-dua hari dimana kami akan fokuskan sampai beberapa bulan kedepan (di Depok),"katanya.
 
Emil berharap, dengan langkah tersebut dapat menyemangati gugus tugas di Bodebek khususnya agar tadi sumbangan 70 persen itu bisa ditekan sekecil-kecilnya. 
 
 
 
Bahkan, kata Emil, upaya berkantor di wilayah tersebut dilakukan oleh jajaran Gugus Tugas dari kalangan Polda Jabar maupun Kodam Siliwangi. 
 
"Nah kebijakan Jawa Barat itu sudah  ada zona merah di mana ada statistik pelanggarannya tinggi maka Pak Kapolda dan Pangdam itu mengirimkan tim teritorialnya untuk membackup," katanya.
 
Emil mencontohkan, sekarang kabupaten/kota Cirebon tinggi, maka Polda menugaskan pejabat-pejabat utama untuk bertanggung jawab dalam mengendalikan dan menurunkan zona merah ke zona yang lebih ringan.
 
Selain itu di Kota Bogor, kata dia, sekarang Wakapolda berkantor di sana, ditugaskan Kapolda untuk memastikan kota Bogor turun dari zona merah. 
 
"Jadi sebenarnya Gubernur berkantor sehari dua hari di Depok sebenarnya tidak saya saja, tapi dilakukan pejabat-pejabat utama oleh Polda dan Kodam. Dan inilah kekompakan gugus tugas untuk melakukan tindakan lebih ini," paparnya. 

Editor: Qiya Ameena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x