JURNAL GAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) milik PBB merilis data bahwa banyak remaja di seluruh dunia mengalami dehidrasi ringan hingga parah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kelelahan, penurunan konsentrasi, dan gangguan fungsi organ.
Pada tahun 2017 (WHO) pernah menyebut, terhitung 2 miliar orang di dunia hidup tanpa akses air bersih. Perkiraannya, ada 1 dari 4 orang kekurangan air minum yang layak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019 pun mencatat hal yang sama, sebanyak 2,2 miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang aman dikonsumsi. Permasalahan krisis air memang benar diakui.
Berangkat dari keprihatinan pada data dan fakta tersebut, melalui Program Posyandu Remaja, Puskesmas Cipayung bersama dengan Mahasiswa Universitas Presiden berusaha mengatasi permasalahan ini dengan memberikan edukasi kepada remaja di Tanjung Baru, Kab. Bekasi, Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 28 April 2024.
Baca Juga: Toko Kue dan Pastry DISINI BAKERY, Produknya Banyak Digemari, Lho!
Pada kegiatan ini Mereka tidak hanya diberikan informasi seputar manfaat minum air putih yang cukup saja, tetapi juga diajarkan cara menjaga kebersihan air serta di berikan juga contoh praktik secara langsung untuk mengetahui kadar pH air yang baik bagi kehidupan sehari hari menggunakan pH meter.
Rangkaian kegiatan pada program ini mencakup berbagai aspek, termasuk cek kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan remaja, cek kadar pH air bersih untuk mengetahui kualitas air yang mereka gunakan, dan penyuluhan tentang pentingnya minum air putih yang cukup.Selain itu, terdapat sesi diskusi dan tanya jawab untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik yang diberikan. Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya asupan air putih yang cukup serta praktik menjaga kebersihan air.
Minum air putih yang cukup merupakan langkah sederhana namun penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Air membantu menjaga suhu tubuh, melindungi organ, menyokong proses pencernaan, dan menghilangkan racun dari tubuh. Namun, seringkali kesadaran akan pentingnya minum air putih masih rendah di kalangan masyarakat.
“Tubuh kita terdiri dari 80% cairan yang kita dapatkan dari minum air putih yang cukup guna menjaga keseimbangan cairan. Jika kita lebih memilih minuman manis secara berlebihan, itu bisa menyebabkan kencing manis atau biasa disebut dengan diabetes. Penting untuk diwaspadai bahwa diabetes bukanlah penyakit yang hanya terjadi pada lansia. Dengan pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, anak-anak dan remaja juga berisiko mengalami diabetes sehingga sudah banyak yang mulai suntik insulin di usia muda”. Ujar Ibu Nawawi
Mahasiswa Universitas Presiden memiliki tujuan melalui kegiatan ini agar edukasi tentang pentingnya minum air putih yang cukup dapat mendorong perubahan kebiasaan yang lebih sehat di kalangan masyarakat.
Memulai dari hal-hal sederhana seperti minum air putih yang cukup dan menjaga kebersihan air dapat membawa dampak positif yang besar bagi kesehatan secara keseluruhan.