JURNAL GAYA - Keputusan Timor Timur (Timor Leste) untuk terlepas dari Indonesia, membuat rakyatnya dihadapkan pada dua kenyataan, yakni memerdekakan diri atau tetap menjaga kesetiaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat itu, pemerintahan pusat memberikan dua opsi kepada Timor Timur. Setelah Referendum memilih untuk tetap pro integritas dan mengungsi ke Kupang atau menjalankan takdir baru bersama Xanana Gusmao di Timor Leste.
Memiliki darah dan kebangsaan yang sama, akhirnya rakyat pun terpecah menjadi dua kubu. Sebagian berpindah di area pengungsian, namun banyak juga yang memilih ‘goodbye’ dengan Indonesia.
Baca Juga: Sama-sama Lemah di Lini Belakang, Ini Prediksi Big Match MU vs Chelsea Nanti Malam di Mola TV
Baca Juga: Irene Red Velvet Kembali Tuai Dampak Kontroversi, Toko Kosmetik Menghapus Gambarnya
Tepat 30 Agustus 1999, Timor Timur resmi melepaskan diri dari Indonesia, dan negara Timor Leste pun merangkai kisah barunya .
Cerita usang yang dilansir dari Zona Jakarta pada Minggu 24 Oktober 2020 ini sudah bergulir 21 tahun. Dalam artikel yang berjudul Pengakuan Eks Pengungsi Timor Leste, Jauh dari Teror Kini Hidup Damai dan Bahagia di Indonesia, dulu perbedaan pendapat itu memang ada ada, layaknya Jerman Barat- Timur.
Kisah usang itu sudah berlalu, kini kedua negara hidup damai dan rukun saling menghormati. Namun ada kisah menarik dimana seseorang bernama Muhajir Hornai Bello (42) yang asli Timor Timur memilih mengungsi ke Indonesia.