Anies Baswedan Stagnan, Prabowo Subianto Terus Bersaing dengan Ganjar Pranowo

- 25 Oktober 2020, 20:54 WIB
Anies Baswedan yang disebut gagal memimpin DKI Jakarta
Anies Baswedan yang disebut gagal memimpin DKI Jakarta /twitter.com/aniesbaswedan


JURNALGAYA - Elektablitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat di masa pandemi virus corona (COvid-19) hingga melampaui Prabowo Subianto.

Demikian rilis hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia Minggu 25 Oktober 2020.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, yang paling tinggi dipilih oleh responden selama Covid-19 ini adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut dia, nama Ganjar berhasil berada di bawah pada Februari 2020. Namun, kini berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Finis Ketiga di MotoGP Teruel 2020, Joan Mir Kian Kokoh di Puncak Klasemen

"Bulan Juli Pak Prabowo masih tertekan, Ganjar naik lagi jadi 16,2 persen. Sebelum pandemi (Covid-19), Pak Prabowo selisihnya signifikan dengan yang lain," kata Burhanuddin, Minggu 25 Oktober 2020.

Adapun Ganjar meraih 18,7 persen. Disusul di bawahnya Prabowo dengan 16,8 persen, Anies Baswedan 14,4 persen, Sandiaga Uno 8,8 persen. Lalu ada Ridwan Kamil 7,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 4 persen.

Baca Juga: MotoGP Teruel 2020: Morbidelli Tercepat Berkat Ambil Keputusan Tepat Soal Ban

"Gatot Nurmantyo 1,4 persen, Mahfud Md 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen, Puan Maharani 0,9 persen, Erick Thohir 0,8 persen, Tito Karnavian 0,4 persen, Muhaimin Iskandar 0,2 persen, dan Budi Gunawan 0,1 persen," jelas Burhanuddin.

Menurut dia, hal ini terlihat jelas, bahwa Ganjar dan Prabowo naik, Anies stagnan selama bulan September.

"Di bulan terakhir September, Ganjar naik, Pak Prabowo naik, Anies masih stagnan," ujarnya.

Baca Juga: Serbu Promo Shopee Gajian Sale! Ada Promo Gratis Ongkir, Cashback Kilat 100%, Hingga Flash Sale 60RB

Survei tersebut dilakukan pada 24 September hingga 30 September 2020 dengan mengandalkan panggilan telepon karena pandemi Covid-19.

Metode yang digunakan adalah simple random sampling dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak berdasarkan data survei tatap muka langsung sebelumnya pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Baca Juga: Awas Kepergok, Operasi Zebra di Wilayah Polrestabes Bandung Digelar Dengan Cara Hunting

Adapun margin of error sekitar 12.9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x