Network
JURNALGAYA - Ketidak konsistenan pendapat di antara figur-figur di lingkar Presiden kerapkali membuat gaduh beberapa isu yan kontroversial.
Isu tersebut menjadi konsumsi publik dan menggelinding hingga membuat netizen merujuk Jokowi untuk menyelesaikan persoalan. Hal itu kerap kali terjadi di Twitter.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang mengatakan, media sosial telah menjelma menjadi ruang publik yang mampu membentuk opini masyarakat terkait citra pemerintahan.
Baca Juga: Hari Ini Operasi Zebra 2020 Dimulai, Ini Jadwal dan 8Jenis Pelanggaran Yang Diprioritaskan
Baca Juga: Kinerja Jokowi Diberi Nilai 66 oleh Netizen Twitter, Ini Rinciannya
Sepanjang tahun pertama periode II, kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah lepas dari perbincangan netizen di media sosial.
"Perbincangan mengenai Jokowi paling banyak di media Twitter, sesuai karakter Twitter sebagai tempat isu-isu sosial dan politik disemai," ujar Rustika kepada Jurnalgaya, Senin 26 September 2020.
Menurut Rustika, nilai rapor kinerja pemerintahan Jokowi di tahun pertama periode II di mata netizen yang aktif di Twitter mencapai 66.
Penilaian itu, kata Rustika, didasarkan pada sentimen percakapan netizen terkait segala hal tentang Jokowi selama satu tahun terakhir.
