Erupsi Merapi, Pariwisata Dihentikan Sementara untuk Hindari Korban Jiwa

- 15 November 2020, 10:23 WIB
Kondisi Gunung Merapi dari kamera pengamatan BPPTKG kamera Pasar Bubar.
Kondisi Gunung Merapi dari kamera pengamatan BPPTKG kamera Pasar Bubar. /merapi.bgl.esdm.go.id

JURNAL GAYA – Intensitas erupsi Gunung Merapi kini telah berstatus Siaga atau level III. Untuk itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memimta aktivitas pariwisata terutama pendakian di Gunung Merapi untuk dihentikan hingga waktu yang belum diprediksikan.

Pasalnya penghentian aktivitas wisata tersebut untuk menekan jumlah korban jiwa dari para wisatawan.

Baca Juga: 1.558 Orang Mengungsi Gara-gara Letusan Erupsi Gunung Merapi

"Lava yang baru sampai sekarang belum muncul, ini masih kita tunggu terus perkembangannya. Untuk itu segala aktivitas wisata terlebih pendakian agar dihentikan dahulu," beber Kepala BPPTKG Hanik Humaida seperti dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA.

Gunung Merapi, 14 November 2020 Pantauan Dari Selo Boyolali, Jawa Tengah.
Gunung Merapi, 14 November 2020 Pantauan Dari Selo Boyolali, Jawa Tengah. BPPTKG Yogyakarta

Menurut Hanik, guguran lava yang selama ini keluar dari gunung api aktif itu merupakan material lava sisa erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Potensi Erupsi Eksplosif Merapi Bisa Semburkan Awan Panas Hingga 5 Kilometer

"Di sini kita tekankan bahwa saat ini lava yang gugur itu adalah material lama. Jadi lava-lava sisa erupsi yang lama, jadi bukan lava yang baru," kata dia.

Bahkan menurutnya Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat. ***

Editor: Nadisha El Malika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x