Network
JURNAL GAYA – Pasar mobil elektrifikasi (EV) di Indonesia masih terbuka lebar. Untuk itu, PT Toyota-Astra Motor menyiapkan line-up kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) yang sepenuhnya menggunakan sumber energi listrik sebagai tenaga penggerak mobil.
Baca Juga: Kim Ji Won Jatuh Cinta dengan Ji Chang Wook Saat Menyamar dalam City Couple’s Way of Love
President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda, mengungkapkan TAM akan meluncurkan kendaraan BEV melalui brand Lexus, yang nantinya akan dijual secara ritel. Tidaknya hanya itu, mereka pun akan menggandeng ITDC Nusa Dua untuk mempersiapkan dan membangun konsep EV Ecotourism di kawasan Nusa Dua Bali pada tahun depan.
Langkah tersebut merupakan kelanjutan dari program pada Maret 2020, dimana Toyota menghadirkan teknologi Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) untuk pasar fleet. "Toyota sudah mulai elektrifikasi sejak tahun 1990-an di global, tidak hanya karena kami melihat adanya kebutuhan untuk melestarikan lingkungan, tapi juga kami berkomitmen untuk menghadirkan pilihan mobilitas yang lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat," beber Matsuda dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Kamis 19 November 2020.
Baca Juga: Kim Ji Won Jatuh Cinta dengan Ji Chang Wook Saat Menyamar dalam City Couple’s Way of Love
Oleh karena itu, dikatakan Matsuda, pihaknya terus melengkapi pilihan kendaraan elektrifikasi baik dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Sementara itu, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan upaya yang dijalankan perusahaan sejalan keinginan pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi kendaraan elektrifikasi dan juga infrastuktur yang mulai dibangun.
Baca Juga: Tito Karnavian Ancam Copot Jabatan Gubernur Melalui Inmen, Fadli Zon: Mana Bisa
"Sebelumnya kami menghadirkan HEV dan PHEV, TAM akan melengkapinya dengan menghadirkan teknologi BEV, sehingga masyarakat bisa memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas masing-masing,” kata Henry Tanoto.
