JURNALGAYA - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon menyatakan penurunan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pada akun twitternya @fadlizon, Sabtu 21 November 2020 terkait aksi penurunan paksa baliho bergambar Habib Rizieq Shihab oleh aparat TNI atas instruksi Pangdam Jaya Jakakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Jumat 20 November 2020.
Ia pun mengingatkan kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa medan pertempuran TNI bukan berada di DKI Jakarta melainkan di ujung timur wilayah RI.
"Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang-menatang TNI dan ingin lepas dari Indonesia," ujarnya.
"Kenapa dibiarkan saja? Kita ingin TNI kuat tangguh profesional menjaga Indonesia dr ancaman luar," tandasnya.
Menurunkan baliho bukanlah Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kepada Panglima TNI, di ujung timur RI, separatis OPM bersenjata menantang2 TNI n ingin lepas dr Indonesia. Kenapa dibiarkan saja? Kita ingin TNI kuat tangguh profesional menjaga Indonesia dr ancaman luar. https://t.co/GwV3Htn4sP— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 21, 2020
Pernyataan Fadli Zon tersebut pun sebagai respons pernyataan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Terancam Dicopot
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Bisa Copot Jabatannya, Ridwan Kamil Kutip Surat Ali Imran Ayat 26
Baca Juga: Instruksi Mendagri Tito Karnavian Bisa Copot Gubernur, Ketua MPR Minta Kepala Daerah untuk Patuhi