JURNAL GAYA - #RespectLisa tren di seluruh dunia, menyusul serangan rasis dari netizen yang mengklaim sebagai BLIK kepada Lisa BLACKPINK.
Dilansir Jurnal Gaya dari Koreaboo, BLINK telah menggunakan hashtag #RespectLisa di seluruh dunia, setelah Lisa menjadi korban serangan rasial oleh netizen internasional yang mengklaim sebagai bagian dari fanclub.
Serangkaian tangkapan layar dari berbagai komunitas penggemar BLACKPINK internasional masuk ke media sosial, dan banyak BLINK memperhatikan bagaimana pengguna di komunitas tersebut membuat komentar kasar terhadap Lisa hanya karena berasal dari Thailand.
Grup BLINK China, sebagaimana ditentukan oleh gambar profil dan nama pengguna mereka, mengatakan hal-hal yang merendahkan tentang penampilan Lisa, dan membandingkannya dengan Ladyboy, istilah yang paling umum digunakan di Thailand saat merujuk pada seorang transgender.
Rangkaian obrolan lainnya, kali ini dari komunitas Turki, menunjukkan bagaimana beberapa anggota membenci keterampilan Lisa, tetapi kemudian percakapan beralih ke menghina Lisa dengan menggunakan orang Thailand lain sebagai alasan.
Baca Juga: BLINK! Inilah 9 Hal Tentang Konser 'THE SHOW' BLACKPINK Yang Tidak Akan Terlupakan Dalam Waktu Dekat
Mereka terus menghina dan meremehkan keahliannya, tetapi kemudian percakapan menjadi lebih buruk, karena anggota komunitas mulai membuat klaim yang dapat dengan mudah dianggap sebagai fitnah.
Menyusul terbukanya pesan tersebut, tagar #RespectLisa telah mencapai nomor tiga di seluruh dunia, dan nomor satu di banyak negara, termasuk negara asalnya di Thailand.
Lisa telah diserang karena hanya memiliki latar belakang Thailand selama menjadi artis Korea, namun penggemarnya telah berdiri di sisinya setiap langkah, memastikan dia tahu ada lebih banyak orang yang mencintainya apa adanya.
Di Indonesia sensidi #RespectLisa trending No.5, STOP RACISM No.7, Say No to Racism No.9, dan WE LOVE YOU LISA No. 12. Trening tersebut menyuarakan keprihatinan atas serangan rasis terhadap maknae BLACKPINK tersebut***