JURNAL GAYA - Perbedaan Bayaran Aktor Pria Dan Wanita Menjadi Berita Utama Mengingat Gaji Kim Soo Hyun Yang Fantastis !
Perbedaannya sulit untuk diabaikan
Setelah dugaan gaji Kim Soo Hyun untuk drama mendatangnya terungkap ke publik, perbedaan gaji antara aktor pria dan wanita telah beredar secara online.
Sebelumnya, aktor It's Okay To Not Be Okay mengejutkan negara karena berbagai sumber media melaporkan dugaan bayaranya untuk drama mendatangnya That Night Menurut laporan berita ini, Kim Soo Hyun akan menerima bayaran ₩ 500 juta KRW (sekitar 6.5 M dalam Rupiah per episode. Jumlah ini adalah bayaran minimum, karena tidak termasuk pendapatan yang akan dihasilkan drama dari iklan, penjualan hak cipta, dan lainnya.
Dengan gaji yang sangat tinggi, ini menjadi pembicaraan di kota selama beberapa waktu
Mengingat berita baru-baru ini tentang gaji Kim Soo Hyun yang akan datang, diskusi tentang perbedaan gaji antara aktor dan aktris mulai menyebar secara online. Sebelum berita Kim Soo Hyun, perbedaan gaji antara pria dan wanita di Korea Selatan telah diketahui secara luas, tetapi topik ini belum benar-benar dibahas terkait dengan industri hiburan sampai sekarang
Menurut laporan, sulit untuk menemukan aktris yang menerima gaji lebih dari ₩ 100 juta KRW (1.3 M Dalam Rupiah ) per episode untuk produksi serial drama Jumlah ini jauh lebih rendah daripada gaji rata-rata ₩ 200 juta KRW (2.6 M dalam Rupiah ) yang diterima sebagian besar pemeran utama pria per episode drama.
Sementara ₩ 100 juta KRW (sekitar1.3 ) masih merupakan jumlah uang yang besar, dibandingkan dengan Kim Soo Hyun dan aktor pria lainnya, itu adalah sebagian kecil dari apa yang diterima aktor pria.
Orang dalam industri yang berbeda menyatakan berbagai alasan di balik perbedaan gaji. Salah satu alasan yang diangkat sebagai argumen adalah kenyataan bahwa drama biasanya lebih berfokus pada pemeran utama pria daripada pemeran utama wanita.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Samudra Cinta SCTV Sabtu 10 April 2021: Tega ! Kevin Culik Mentari
Menurut Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Korea Selatan memiliki kesenjangan upah terbesar antara laki-laki dan perempuan, dengan perbedaan 34,1%. Meski banyak alasan berbeda diberikan, ini bukan pertama kalinya Korea Selatan mengambil tempat nomor 1 untuk peringkat ini. Menurut OECD, Korea Selatan telah mengamankan tempat pertama selama 17 tahun terakhir sejak organisasi tersebut memulai pengumpulan data untuk kategori ini pada tahun 2002.