JURNAL GAYA - Sinetron Cinta Amara adalah sinetron untuk anak yang tayang di SCTV setiap hari pukul 14.00 WIB.
Cinta Amara berhasil menjadi tontonan yang memikat karena akting aktris cilik berbakat Ciara Brosnan sebagai Amara, kehadiran pasangan artis Alyssa Soebandono dan Dude Harlino, ditambah akting memukau dari pemain lainnya.
Berikut ini sinopsis Cinta Amara.
Radit protes ke Inggit karena ia diminta untuk tes DNA dengan Afandy.
Radit menanyakan untuk apa ia dites. Radit menduga kalau kehadirannya sudah tidak disukai di keluarga Nirwan.
Radit keluar rumah dan bertemu Isti di teras. Radit meminta Isti agar mereka segera pergi dari rumah itu.
Afandy datang dan Radit berkata kepada Afandy kalau ia tidak mau melakukan tes DNA.
Menurut Radit, Afandy dan anggota keluarga lainnya meragukan Radit sebagai bagian dari keluarga Nirwan.
Inggit menjelaskan kalau tes DNA itu untuk semakin membuktikan kalau Radit adalah cucu Inggit agar tidak ada lagi orang yang mempertanyakannya.
Isti berkata dalam hati memohon Radit untuk tidak melakukan tes DNA karena tidak mungkin ia menahan Radit secara langsung karena Inggit pasti akan curiga.
Brandon meminta maaf kepada Dara atas tindakannya yang membuat Dara tidak nyaman.
Brandon berharap Dara tetap akan mengikuti pameran foto karena itu adalah agenda dari pihak sekolah.
Di rumah sakit, Amara sedih memikirkan kondisi Wahida. Amara takut kalau Wahida akan pergi untuk selamanya.
Miranti meminta Amara berpikir positif dan mendoakan yang terbaik untuk Wahida.
Teman-teman Erika melintas di depan Amara dan berkata kalau Wahida sudah sadar.
Amara yang mendengar perkataan para sahabat Amara, sangat senang dan meminta Miranti untuk segera menjenguk Wahida.
Mayang yang melihat Amara dan Miranti di rumah sakit sangat senang karena Amara sebentar lagi akan masuk perangkap.
Baca Juga: INFO JADWAL SHOLAT Kabupaten Bandung dan Sekitarnya, Minggu, 9 Januari 2022
Mayang pun menghubungi Siti.
Dua polisi datang dan menanyakan kondisi Wahida kepada Herdy di depan Erika.
Herdy mengatakan kalau kondisi Wahida saat itu sudah mulai siuman.
Salah seorang polisi mengatakan kalau sejak saat itu Wahida berada dalam pengawasan pihak kepolisian.
Hal itu dikarenakan mobil yang dikendarai Wahida saat kecelakaan adalah milik Arman yang merupakan tahanan polisi atas beberapa kasus kejahatan.
Herdy mengatakan kalau polisi akan melakukan penyidikan, harus menunggu kondisi Wahida benar-benar pulih karena saat itu Wahida baru saja siuman.
Setelah dua polisi itu pergi, Erika bertanya ke Herdy, apakah Wahida benar-benar akan ditangkap oleh polisi.
Herdy berusaha untuk menenangkan Erika dan memintanya untuk mendoakan kesembuhan Wahida.***