JURNAL GAYA - SCTV kemarin baru saja merilis Sinetron Suster El yang tayang Senin-Jumat pukul 14.00 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 1.
Nara terkejut mengetahui rumah Resti dan Ferdy sangat besar dan mewah.
Nara berkata kepada Resti kalau Resti sangat beruntung, mendapatkan pasangan yang sempurna.
Di dalam rumah tersebut, Nara dikenalkan Ferdy dengan Osman, adik tiri Ferdy.
Mamanya Ferdy bercerita setelah ayah kandung Ferdy meninggal, ia menikah lagi dengan ayahnya Osman saat itu Osman masih kecil.
Ferdy mengatakan Mama Ferdy jangan membahas hal itu, karena bagi Ferdy, Osman adalah adiknya.
Mama Ferdy memperlakukan Osman seperti pesuruh yang membawa koper Nara dan Resti dengan alasan para pembantu mereka sedang sibuk.
Osman yang sedang berada di dalam kafe, masih kesal mengingat perkataan ibu tirinya siang tadi.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Imlek di Bandung, Yuk Kita ke Little Shanghai yang Suguhkan Menu Autentik
Pacar Osman datang dan menebak kalau Osman sedang kesal kepada Lisa, ibu tiri Osman.
Pacar Osman berkata kalau sejak ayah kandung Ferdy meninggal, sikapnya menjadi berbeda kepada Ferdy dan Osman.
Perempuan yang baru sebulan dipacari oleh Osman tersebut mengatakan kalau ia akan melakukan apapun untuk kebahagiaan Osman.
Osman merasa bahagia karena Sherly selalu ada untuknya.
Sherly menegaskan kalau Osman berhak atas warisan yang dimiliki oleh keluarganya.
Baca Juga: Sinopsis Layangan Putus Episode 9, Kinan Minta Aris untuk Minta Maaf, Bukan Kata I Love You
Sherly mengatakan meski yang kaya adalah bapaknya kandungnya Ferdy, tapi ia sudah meninggal.
Sherly berjanji akan membantu Osman untuk merebut harta kekayaannya kembali.
Karena datang terlambat, Nara ketinggalan rombongannya yang akan mengikuti PKL.
Satpam kampus menyarankan Nara ikut mobil Devan, dokter sekaligus dosen di kampusnya.
Devan mengingatkan Nara untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya sehingga telat datang ke kampus dan ketinggalan rombongan.
Nara semula mengira Devan marah dan tidak mau mengajaknya. Tapi ternyata, Devan mau mengantarkan Nara ke tempat PKL.
Di dalam mobilnya Devan mengingatkan kembali tentang pentingnya kedisiplinan bagi seorang perawat.
Devan juga mengatakan kalau ia akan menjadi dosen pembimbing Nara selama PKL.
Sesampainya di lokasi PKL, Nara malah tertidur.
Devan yang tidak tega untuk membangunkan Nara membuka jendela mobilnya.
Kehadiran mobil Devan yang berisi Devan dan Nara mengundang perhatian dari pada mahasiswa peserta PKL.
Clarissa, teman Nara yang menaruh hati kepada Devan kesal melihat Nara ada di dalam mobil Devan.
Clarissa membangunkan Nara dan menyuruh Nara untuk segera keluar dari mobil Devan.***