JURNAL GAYA - Dengan suara terbata-bata dan lirih bahkan beberapa diantaranya kurang jelas, Dorce aktris Indonesia yang sedang mengalami sakit akhirnya hanya bisa pasrah.
Dorce memasrahkan semua pengurusan jenazahnya kepada keluarganya, baik laki-laki maupun perempuan yang termasuk keluarganya.
Kepasrahan Dorce dikarenakan beberapa ulama dan kyai menolak wasiat Dorce yang ingin dimandikan sebagai perempuan sebagaimana tampilan dirinya saat ini.
Dalam sebuah video yang berisi tanggapan dirinya mengenai pengurusan jenazah nanti saat dirinya meninggal, Dorce memberikan hak tersebut kepada keluarganya.
Seperti berusaha tidak menentang kyai yang menentangnya, meskipun menyinggung dirinya, Dorce tidak menyebutkan satu per satu ulama yang menentang wasiatnya.
Penyakit yang dideritanya selama ini membuat Dorce terlihat kurnag lancar dalam berbicara bahkan sering terpatah-patah.
Baca Juga: Jadwal Sholat Karawang dan Sekitarnya, Minggu, 30 Januari 2022
Seperti sebelumnya telah diberitakan media grup PRMN Pikiran Rakyat, Minggu, 30 Januari 2021, dalam artikel berjudul dorce-gamalama-marah-wasiatnya-ditolak-para-kyai-laki-laki-atau-perempuan-boleh-mandikan-jenazah-saya
Artis senior Dorce Gamalama menanggapi tanggapan para Kyai yang menolak wasiatnya tentang meninggal dunia nanti.
Salah satu Kyai sekaligus pendakwah Indonesia yakni Gus Miftah sebelumnya menyarankan agar Dorce Gamalama dimandikan mengikuti kodrat jenis kelamin saat dilahirkan.
Gus Miftah menilai wasiat Dorce Gamalama yang melanggar syariat Islam seharusnya tidak perlu dilakukan.
Menanggapi pernyataan Gus Miftah, Dorce Gamalama pun menyerahkan semua proses meninggalnya nanti diurus keluarga.
"Kepada Kyai Ustaz ustaz yang sudah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," kata Dorce Gamalama.
Artis yang disapa Bunda Dorce berkata siapa pun boleh mengurus jenazahnya jika sudah meninggal dunia nanti.
Dengan nada marah dan terbata-bata, Dorce Gamalama mengaku tidak ingin mempermasalahkan perbedaan signifikan tentang pengurusan jenazah laki-laki atau perempuan.
"Mau kain kapannya 7 lapis mau 8 lapis saya serahkan kepada yang ngurus, mau yang ngurus laki-lai boleh perempuan boleh, laki-laki atau perempuan siapa saja boleh mandikan jenazah saya," ucap Dorce Gamalama dalam akun Instagram @dg_kcp.
Baca Juga: Jadwal Sholat Subang dan Sekitarnya, Minggu, 30 Januari 2022
Menurut Dorce Gamalama, sebaiknya para Kyai tidak berkomentar buruk terhadap wasiatnya saat meninggal dunia nanti.
Dorce Gamalama berpesan seharusnya para Kyai memberi arahan pada wasiat yang sudah diucapkannya.
"Jadi kyai kyai yang sudah terkenal sekali pun jangan memberikan komentar yang kurang baik, harusnya Anda memberikan suguhan dan imbauan pada siapa pun," ujar Dorce Gamalama.
Bukan tanpa alasan, Dorce Gamalama mengaku mempunyai tanggung jawab sebagai seorang manusia yang hidup dan akan meninggal dunia nanti.
"Saya juga manusia punya tanggung jawab untuk hidup dan mati kelaknya," ucapnya.
Sebelumnya, Dorce Gamalama memberi wasiat bahka ia ingin dimandikan sebagai perempuan saat meninggal dunia nanti.
Namun wasiat Dorce Gamalama itu ditentang oleh beberapa Kyai karena dinilai tidak sesuai syariat Islam.***(Hani Febriani/Pikiran Rakyat)