JURNAL GAYA - SCTV baru saja merilis Sinetron Suster El yang tayang setiap hari pukul 15.25 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah Sinopsis Suster El episode 15.
Sherly menjenguk Beni yang terkena serangan jantung dan bertemu dengan Sinta di depan ruangan.
Sinta bertanya apakah benar Sherly terlibat dalam pembunuhan Resti dan Verdi.
Sherly mengelak dengan mengatakan kalau itu hanya hoaks saja.
Osman yang tanpa sengaja bertemu dengan Manda ditanya tentang keterlibatannya dalam pembunuhan.
Osman berbohong dan mengatakan kalau ia hanya cara orang jahat untuk menjatuhkannya agar tidak menang pilwalkot.
Manda menghibur Osman dan mengatakan kalau ia akan selalu mendukung Osman.
Saat Osman sedang merangkul Manda, Felix dan Nara datang hendak lewat dan tongkat Felix terjatuh.
Mengetahui Felix dan Nara ada di belakangnya, Osman langsung bergegas pergi dari tempat itu bersama Manda.
Osman menghampiri Sinta dan Sherly. Osman meminta maaf kepada Sinta tentang kekalahannya di pilwalkot.
Seperti halnya Sherly, Osman mengatakan kalau berita keterlibatan Osman dan Sherly dalam kasus pembunuhan adalah hoaks.
Sinta berkata kalau ia percaya bahwa Osman dan Sherly tidak mungkin melakukan hal yang demikian.
Baca Juga: CATAT! 5 Bantuan Pemerintah Bakal Cair Februari 2022, Termasuk BPNT dan PIP Sekolah
Tak lama polisi datang dan mengatakan kalau mereka akan membawa Osman dan Sherly ke kantor polisi.
Sherly berusaha menenangkan Sinta dan berkata kepadanya kalau ia dan Osman akan membuktikan bahwa mereka tidak bersalah.
Ketika Osman dan Sherly yang sedang digelandang polisi melewati Nara, Osman berkata kepada polisi kalau wajah Nara sangat mirip dengan DPO.
Nara sangat ketakutan setengah mati, tapi ia berusaha untuk tidak berkata apa pun.
Polisi berkata kalau untuk hal itu bukan urusan Osman, tapi jadi urusan polisi.
Setelah Osman dan rombongannya pergi, Felix yang melihat Nara sangat ketakutan berkata kalau Nara jangan takut hanya karena wajahnya mirip dengan DPO.
Di rumah, Devan menerima telepon dari Sherly yang mengatakan kalau ia dan Osman dinyatakan bebas.
Mendengar itu, Nara bingung kenapa Sherly dan Osman yang jelas-jelas pembunuh sebenarnya, tapi tidak terbukti.
Tayangan televisi di rumah Felix memberitakan tentang Osman dan Sherly yang tidak terbukti bersalah.
Polisi mengatakan kalau mereka masih memburu DPO Nara sambil menunjukkan foto Nara.
Felix berkata kalau wajah Suster El pasaran sehingga sangat mirip dengan Nara yang DPO.***