JURNAL GAYA - Sinetron Suster El adalah sinetron Indonesia keluaran Starvision Series yang tayang di SCTV setiap pukul 15.25 WIB.
Suster El menghadirkan para pemeran utamanya yaitu: Adinda Azani, Fauzan Nasrul, dan Lavicky Nicholas yang sering beradu akting di FTV sehingga kehadiran mereka selalu dinantikan para penonton.
Berikut ini adalah sinopsis Suster El episode 30.
Nara yang sudah pulang dari tadi ke rumahnya, kembali lagi ke rumah Beni dan bertemu dengan Sari dan Dede.
Nara berkata kalau malam itu ia ingin menumpang tidur di rumah Beni.
Tak lama, Nara mendengar Osman yang sedang menelepon menyebut nama Bayu. Nara penasaran dan mencoba menelepon Bayu, tapi tidak diangkat Bayu.
Felix datang ke Nara dan menceritakan tentang perusahaan Beni yang kini mengalami kemajuan.
Nara teringat kembali kepada Beni yang dengan sengaja mengakibatkan kedua orang Nara meninggal.
Ketika hendak mengantarkan obat ke Osman, Nara melihat topi perawatnya berada di laci Osman.
Nara yang sedang memegang topi itu tiba-tiba terkejut saat Osman datang dan menanyakan kalau topi itu milik Nara.
Nara berkilah dengan mengatakan kalau itu bukan topinya, tapi mungkin itu adalah milik Nara.
Osman yang kesal dengan Nara memikirkan cara lain untuk menjebak Nara sehingga dapat dilaporkan ke polisi.
Ketika Devan, Felix, dan Nara sedang berkumpul, terdengar suara Osman yang berteriak kesakitan.
Ketika ditemui, Osman dalam keadaan terkapar di lantai. Osman menuding kalau Suster El sudah memberinya racun.
Nara bilang kalau ia tidak mungkin meracuni Osman. Devan dan Felix turut membela Nara.
Devan malah mengajak Osman untuk periksa ke rumah sakit, tapi Osman menolak.
Beberapa saat kemudian, Felix bilang kepada Osman di depan kedua orang tuanya kalau ia akan meminjamkan uang sebesar Rp1 miliar ke Osman untuk menebus rumah Osman yang disita.
Tujuan Felix melakukan itu semua agar Osman dan Sherly tidak tinggal serumah lagi dengan Felix.
Sebelum berangkat kerja, Felix menemui Nara dan berkata kalau ada yang ketinggalan.
Ketika Nara bertanya apa yang ketinggalan, Felix malah bilang kalau hatinya yang ketinggalan.
Lalu, Felix mengajak Nara untuk bertunangan. Sebelum Nara menjawab, Devan keburu datang.
Nara menjawab pertanyaan Felix dengan mengatakan kalau ia belum siap untuk bertunangan dengan Felix.
Felix berkata kalau ia akan menunggu Nara sampai Nara siap menjadi tunangannya, tapi jangan lama-lama.***