JURNAL GAYA - Sepuluh tahun mendekam di penjara, Angelina Sondakh akhirnya menjadi panutan dan penyemangat bagi para Napi di Lapas Perempuan Jakarta.
Bahkan Angelina Sondakh tak segan mengajak Napi lain untuk rajin beribadah hingga disiplin membersihkan ruangan Lapas agar tetap bersih dan selalu nyaman.
Berkat ajakan Angelina Sondakh pula, para Napi yang semula hidupnya kelam bisa berubah menjadi religius dan berubah ke arah yang lebih baik.
Rekan-rekan sesama penghuni Lapas juga mengakui, karena sosok Angie lah mereka yang dulu berkasus Narkoba hingga kejahatan lain pada akhirnya bisa menjalankan sholat hingga mampu khatam Alquran.
"Di dalam keong (ruang tahanan) aku selalu menerapkan disiplin sama mereka, bahkan setengah mati ngajak mereka baca Alquran, Alhamdulillah banyak yang akhirnya khatam Alquran," ucap Angelina Sondakh dikutip dari Channel YouTube Keema Entertainment.
Di dalam Lapas pun Angie tak mau hanya mengisi masa hukumannya dengan sedih dan meratapi nasib.
Sesuai amanat dari sang ayah, Lucky Sondakh Angie pun tak punya pilihan lain untuk selalu menguatkan hati, pikiran dan fisiknya. Berada di tempat yang punya stigma buruk, istri mendiang Adjie Massaid ini kerap menebar manfaat.
"Kita di dalam itu harus bisa semua loh, aku pernah sama-sama bersihin septictank yang isinya kotoran, bersihin sampah sampai aku sama temen-temen sering joged nyanyi nyanyi di atas truk sampah hanya untuk menghibur diri," ungkap Angie dengan nada getir.
Baca Juga: Falcon Pictures Rilis 7 Film yang Akan Tayang di Bioskop pada 2022, Simak Daftar Aktor dan Aktrisnya
Melewati hari-harinya yang panjang, wanita berdarah Manado ini pun tak pernah lepas dari berbagai aktivitas positif di dalam Lapas.
Selain menciptakan tulisan-tulisan, ia juga kerap membuat lagu yang berisi ungkapan isi hatinya. Bahkan tak sedikit liriknya tercipta dari pengalaman pahit dari sahabat-sabahatnya di dalam lapas.
"Aku sering menciptakan lagu yang isinya kerinduan, kesedihan bahkan ungkapan mendalam ketika melihat teman-teman yang sedih saat orang tuanya meninggal. Lebih sedih lagi mereka tidak bisa menyaksikan kepergiannay," beber Angie.
Selepas bebas, Angie kini rutin bersilaturahmi dengan sahabatnya yang dulu menghuni Lapas Perempuan Jakarta. Ia pun bersyukur banyak dari mereka yang sudah hidup mandiri dan memperoleh pekerjaan.
"Alhamdulillah banyak yang sudah mandiri, kita memang mantan Napi tapi kita siap lahir kembali," katanya.***