JURNAL GAYA - Sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan adalah sinetron terbaru dari MNC Pictures yang tayang di RCTI setiap pukul 19.30 WIB.
Para fans berat Nasya Marcella, Jonas Rivanno, dan Samuel Zylgwyn menyambut dengan gembira kehadiran Aku Bukan Wanita Pilihan.
Alur cerita yang menarik dan akting para pemerannya yang luar biasa, mampu menjadikan sinetron Aku Bukan Wanita Pilihan ini disukai para penonton.
Baca Juga: Punya Pinggul Besar? Berikut 5 Pilihan Model Celana yang Tepat Untukmu, Jangan Insecure!
Berikut ini adalah sinopsis Aku Bukan Wanita Pilihan Episode 83 yang sayang untuk Anda lewatkan.
Ketika Rangga dan Tiara sedang bersama, Tiara mengungkapkan kegalauannya atas kasus yang sedang dihadapinya.
Tiara sangat bingung dengan permintaan Karina yang meminta Tiara untuk menjadi saksi bahwa Karina tidak melakukan peristiwa penamparan tersebut.
Padahal Tiara melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Karina sudah menampar Mentari.
Rangga meminta maaf ke Tiara karena telah menyeret Tiara ke dalam masalah Karina dengan Mentari.
Rangga pun telah meminta agar Karina tidak menyeret-nyeret Tiara ke masalah Karina, tapi Karina tetap teguh dengan pendiriannya.
Rangga mengatakan kalau mereka harus banyak berdoa agar permasalahan tersebut segera teratasi.
Rangga juga meminta Tiara untuk bersikap tenang dan meyakinkan Tiara kalau pasti ada jalan keluar dari masalah itu.
Tak lama, Rangga pun memeluk Tiara untuk menenangkan hati Tiara yang kalut sehingga ia kuat.
Sementara itu, Mentari yang sedang berada di sebuah restoran merasa sangat tidak nyaman dengan sikap Wibisana yang mencari informasi tentang Tiara.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Sukabumi, Minggu, 22 Mei 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang
Mentari khawatir jika Wibisana berhasil menemukan Tiara, maka akan terbongkar kebohongan Mentari.
Tak lama, Wibisana datang menghampiri Mentari dan mengatakan kalau ia sudah mencari informasi tentang Tiara dan besok ia akan mendapatkan informasinya.
Mentari mendadak meminta Wibisana yang sedang minum kopi untuk mencabut tuntutannya kepada Karina.
Mentari mengatakan kalau ia tidak ingin memperpanjang masalahnya dengan Karina tersebut.
Mentari bilang kalau ia ingin Karina melihatnya sebagai orang yang baik dan tulus meski sudah dilakukan dengan tidak baik oleh Karina.
Mentari meminta Wibisana untuk tidak melanjutkan pencariannya terhadap saksi peristiwa penamparan tersebut.
Wibisana menolak mentah-mentah ide Mentari tersebut. Wibisana ingin Karina bertanggung jawab atas ulahnya ke Mentari.
Wibisana mengatakan kalau ia tidak ingin Karina seenaknya berlaku kasar ke Mentari yang sebagai calon menantu.
Wibisana menegaskan kalau ia ingin memberi pelajaran kepada Karina atas ulahnya yang semena-mena terhadap Karina.
Mentari kebingungan karena tidak berhasil membujuk papanya. Ia pun memikirkan cara lain untuk menghentikan Wibisana dalam mencari info tentang saksi.***