Review Serial Netflix Terpopuler Stranger Things Season 4, Ketika Semua Pengorbanan Belum Menjadi Sebuah Akhir

4 Juli 2022, 19:58 WIB
Review Serial Netflix Terpopuler Stranger Things Season 4, Ketika Semua Pengorbanan Belum Menjadi Sebuah Akhir /JG/AYU/Netflix

JURNAL GAYA - Semua episode serial Netflix paling populer, Stranger Things season 4 akhirnya rilis pada tanggal 1 juli kemarin. Berikut review khas Jurnal Gaya untuk para Eddie Lovers.

Sebagai serial Netflix terpopuler, Stranger Things season 4 memang wow banget. Bagaimana bila kita simak dahulu review seluruh episodenya di season ini?

Ini dia review serial Netflix paling hits, Stranger Things season 4 buat kamu para pecinta genre horor, fantasi, romansa, thriller, dan science fiction sekaligus. Check this one out!

Diawali dari kisah seorang anak lelaki yang hilang di kota kecil Hawkins, serial Netflix Stranger Things merupakan serial yang populer di setiap seasonnya.

Anak tersebut, Will, yang telah dicari ke seisi kota oleh seluruh warga Hawkins, rupanya masih berada di kota kecil tersebut. Will masih di Hawkins, hanya saja di dimensi lain yang bernama Hawkins Upside Down.

Baca Juga: Sinopsis Stranger Things Season 4 Episode 8: Papa, Dilema! Dr. Brenner Mendesak Eleven Untuk Pahami Dirinya

Keseruan Stranger Things tidak berhenti di sana. Dengan memainkan emosi para penontonnya, serial ini telah menjadi serial Netflix yang sangat ditunggu di seluruh dunia.

Pada Stranger Things season 4, Eleven dan kawan-kawan diceritakan sudah semakin dewasa. Selain romansa dan persahabatan, rupanya Hawkins juga diisi dengan pembunuhan!

Di season inilah pengungkapan misteri tentang asal usul Vecna dijabarkan. Pertempuran antara kejahatan melawan kebaikan pun kembali terjadi.

Jika diminta memberikan nilai dari range 1 sampai 5, sepertinya saya akan memberikan poin 5,5. Absolutely. Pokoknya, Stranger Things season 4 sungguh wagelaseh sekali. Savage abis!

Tak seperti karakter penjahat di cerita lain yang biasanya memiliki latar belakang menyakitkan yang membuatnya 'terpaksa' menjadi orang jahat, seperti Joker atau Orochimaru, Vecna memang murni seorang psikopat.

Baca Juga: Dukung Green Energy, PLN Tingkatkan Electrifying Lifestyle di Destinasi Wisata di NTT

Dia menyiksa untuk mengeksplorasi kekuatannya sendiri dan membunuh semata agar kekuatannya meningkat saja. Di matanya, tak ada hal lain yang lebih berharga dari dirinya sendiri.

Alih-alih bersimpati saat mengetahui latar belakang sang penjahat seperti biasanya, saya hanya bisa melongo dan speechless ketika sadar bahwa jalan pikiran Vecna benar-benar "sakit".

Again, this serial is terribly awesome.

Satu-satunya hal yang membuat perut saya masih mulas ketika semua episode telah ditonton hanyalah fakta bahwa Vecna slash One slash Henry ... belum mati.***

Editor: Juniar Rodianur

Sumber: Netflix

Tags

Terkini

Terpopuler