MERDU TAPI BIKIN MERINDING, Lirik Lagu Bumi oleh Nadya Arina dan The Lawang, OST Pocong The Origin 2019

29 Agustus 2022, 11:22 WIB
MERDU TAPI BIKIN MERINDING, Lirik Lagu Bumi oleh Nadya Arina dan The Lawang, OST Pocong The Origin 2019 /Tangkapan Layar IMDb/

JURNAL GAYA - Ngerinya film Pocong The Origin (2019) memang bikin merinding. Simak lirik lagu Bumi oleh Nadya Arina dan The Lawang, OST Pocong The Origin berikut ini.

Ini dia lirik lagu Bumi oleh Nadya Arina dan The Lawang, OST Pocong The Origin. Merdu merdu membangkitkan kengerian gitu, Gaes.

Bikin bergidik ngeri, berikut lirik lagu Bumi oleh Nadya Arina dan The Lawang, OST Pocong The Origin.

Baca Juga: DAEBAK! LISA Menang Best K-Pop MTV Video Music Award 2022, BLACKPINK Kembali Bikin Sejarah

Bumi
(Nadya Arina dan The Lawang)

bumi tak dapat berputar
bila tak dibantu hembus nafasmu
matahari tak dapat bersinar
bila tak dibantu nyala matamu

dan duniaku tak akan hidup
bila pintu hatimu tertutup
ketahuilah aku menyerah kalah

dan namamu setiap ku dengar
terasa memacu detak jantungku
lagu ini sisi gaduhku
berharap meminta engkau milikku

bumi tak dapat berputar
bila tak dibantu hembus nafasmu
matahari tak dapat bersinar
bila tak dibantu nyala matamu

dan duniaku tak akan hidup
bila pintu hatimu tertutup
ketahuilah aku menyerah kalah

Baca Juga: Sinopsis Sinetron Cinta Setelah Cinta, 29 Agustus 2022, Tega! Niko Minta Nila Ikhlas Berbagi Ayah dengan Tio!

Bercerita mengenai seorang terpidana mati yang memiliki ilmu Iblis Banaspati di dalam dirinya, film ini rating seremnya uwow banget deh, ah.

Sasthi, putri semata wayangnya mengantarkan jenazah Ananta bersama seorang supir penjara bernama Yama. Akan tetapi, semakin dekat dengan desa Cimacan, semakin banyak peristiwa gaib yang mengganggu mereka.

Bayangkan kamu sedang numpang ke WC di warung gorengan tepi jalan. Dari tebing di belakang WC ada suara tangisan perempuan yang mengejarmu ke mana kamu melangkah. Atau pemilik warung yang ternyata bermuka rata.

Lalu mogok di tengah hutan sepi dan malah didatangi "orang-orang" yang membawa keranda mayit berkata mau menjemput Ananta. Orang-orang dengan wajah pucat dan lidah menjulur sampai ke dada.

Berbagai halang rintang seolah mencegah Yama dan Sasthi mencapai desa Cimacan. Sudah hampir 24 jam berlalu ketika akhirnya jenazah Ananta tiba di desa kelahirannya itu.

Baca Juga: SINOPSIS Film Mencuri Raden Saleh, Saat Iqbaal Ramadhan Jadi Maling Lukisan Maestro Seni Lukis Indonesia

Sayangnya, semua warga sepakat untuk tidak menerima jenazah Ananta dikebumikan di desa mereka. Padahal tinggal sisa 30 menit lagi sebelum Iblis Banaspati akan menitis dan bangkit kembali ke dalam tubuh Ananta!***

Editor: Dini Budiman

Tags

Terkini

Terpopuler