JURNAL GAYA - Sepeninggal Ratu Elizabeth II, nama mendiang Putri Diana pun kembali menjadi perbincangan.
Kisah hidup Ratu Elizabeth II memang tidak dapat dipisahkan dari cerita hubungannya dengan menantunya, Putri Diana atau yang sering disebut Lady Diana.
Ratu Elizabeth II dan Lady Diana mengalami pasang surut hubungan khususnya setelah perpisahan sang menantu dengan putranya Pangeran Charles.
Seperti yang dilansir Jurnal Gaya dari laman deseret.com, Minggu, 11 September 2022, hubungan mertua dan menantu di antara keduanya masih menjadi perhatian publik hingga kepergian keduanya.
Setelah kepergian Sang Ratu dan bertakhtanya Raja Charles III, publik kembali berspekulasi bagaimana hubungan Ratu Elizabeth dan Lady Diana.
Kedua figur ikonik dunia itu diperkirakan memiliki karakter yang berbeda satu sama lain.
Gagalnya pernikahan Lady Diana dan Charles karena kehadiran Camilla Parker Bowles pun dianggap menjadikan jarak di antara Ratu Elizabeth II dan menantunya makin lebar.
Media The Economic Times pernah memberitakan bahwa ketika resmi memasuki istana, Lady Diana merasa terintimidasi oleh ibu mertuanya.
Menjalin hubungan baik dengan mertua dan para ipar merupakan hal tidak mudah dalam rumah tangga, ditambah situasi di mana Lady Diana menikah dengan keluarga kerajaan membuatnya makin sulit.
Penulis biografi Lady Diana, Andrew Morton mengatakan bahwa aturan-aturan baru yang dihadapi mempengaruhi kemampuan Diana untuk menjalin hubungan dengan Sang Ratu.
Keadaan itu pun langsung disadari oleh Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Cirebon, Senin, 12 September 2022, Beserta Doa Setelah Adzan Berkumandang
Namun, dalam novel tersebut pun disebutkan bahwa Ratu Elizabeth II dan Lady Diana sangat menghormati satu sama lain.
Mereka tidak mempunyai masalah secara personal sebelum pernikahan Charles dan Diana berkonflik, apalagi Charles dilaporkan melakukan hubungan di luar pernikahan dengan beberapa wanita.
Hal itu, menurut The History Chanel, kemudian mendorong Ratu Elizabeth untuk memaksa mereka berpisah karena dianggap membawa imej yang buruk bagi kerajaan.
Meski keduanya mengalami hubungan yang rumit, Ratu Elizabeth masih mengenang menantunya sebagai sosok yang baik.
Ketika Lady Diana meninggal dunia, Ratu Elizabeth II menyampaikan pidato yang menggugah.
Di mata Ratu Elizabeth II, Lady Diana adalah seseorang yang spesial. Dalam kondisi baik dan buruk, dia masih selalu tersenyum dan tertawa. Dia juga menginspirasi banyak orang dengan kehangatan dan kebaikannya.
“Aku mengagumi dan menghormatinya, untuk energi dan komitmennya kepada orang banyak dan terutama kasih sayangnya kepada kedua putranya,” ucap Ratu Elizabeth kala itu.***