JURNAL GAYA-Islamic Fashion Institute (IFI) menggelar Graduations atau Haflatu At-Takhorruj Batch XI, Selasa 27 September 2022 di Savoy Homaan.
Tahun ini, Haflatu At-Takhorruj Batch XI memetik tema Parisj Van Java, sebuah persembahan fashion show yang dipersembahkan untuk hari jadi Kota Bandung ke-212.
IFI juga akan menampilkan karya dari 15 mahasiswa asing yang ikut serta dalam program “Modest Fashion Fundamental” kerjasama IFI – Giles Brooker Group.
Pada graduation kali ini, IFI memberikan penghargaan dengan kategori “The Best Student”, “The Best Perfomance”, “The Best Presentation”, “The Best Fashion Stylist”, dan “The Best Design for Zero Waste”.
Sedangkan untuk mahasiswa asing diberikan penghargaan “The Best Design”, “The Best Sewing”, dan lainnya.
Manajer IFI Hanni Haerani mengatakan, graduation hari berbeda dengan biasanya karena IFI bukan hanya telah meluluskan para student dari Batch XI tetapi juga mempersembahkan koleksi rancangan dari mahasiswa asing asal New Zealand yang telah belajar tentang modest fashion moslem di IFI selama 6 minggu.
Karya-karya ini menjadi satu kebanggaan bagi IFI karena dengan program ini IFI ingin menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi pusat benchmark dan kajian busana muslim dunia.
"Indonesia siap menerima mahasiswa dan pelajar asing untuk belajar disini. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada sektor lain wisata daerah, promosi kain tradisional, mengenalkan budaya daerah, tekstil, dan keaneka ragaman kuliner. Dengan waktu kunjung yang lebih dari 1 minggu dan tidak hanya saat weekend akan menambah keuntungan bagi tiap-tiap wilayah yang dikunjungi, ucapnya.
Harapannya adalah kurikulum IFI dapat dijadikan referensi atau acuan bagi bagi kampus-kampus di Indonesia dan berkolaborsi untuk melengkapi kekurangannya sehingga bisa dijadikan standar.
Dengan demikian para mahasiswa luar dapat belajar di kampus manapun di Indonesia dan mendapatkan kurikulum yang sama.
Saat ini, lanjut Hanni, sedang mengembangkan Community Class dengan para studentnya adalah pebisnis busana muslim yang sudah menjalankan usahanya di bidang fashion moslem tetapi ingin menambah wawasan tentang fashion design.
Untuk diketahui, IFI berdiri pada 2015 dengan tiga founder IFI, Irna Mutiara, Deden Siswanto, dan Nuniek Mawardi.
Para instruktur IFI terdiri atas para dosen yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. IFI sudah meluluskan 300 lebih lulusan yang sekarang bergerak di bidang bisnis fashion moslem.***