JURNALGAYA - Rizky Billar meneteskan air mata saat menceritakan ibu dan neneknya.
Cerita berawal dari usahanya mengejar karier di dunia entertainment. Setiap mau pergi casting, pria yang tengah dekat dengan Lesti Kejora ini selalu bilang pada ibunya.
Begitupun setelah selesai casting, ia akan mengabari sang ibu. Termasuk saat gagal casting, ia akan menelpon sang ibu dan meminta maaf.
Baca Juga: Rizky Billar: Lesti Sosok yang Aku Butuhkan
"Dulu casting sering ditolak. Bahkan pernah ingin menyerah di dunia entertainment. Kenapa cuma gini-gina aja. Saya pernah ada di titik terendah," ujar dia dalam acara Rizky Billar Blak-Blakan di Indosiar.
Namun orangtua, selalu mengingatkannya dan berdoa suatu hari nanti anak bungsunya itu akan sukses.
Rizky cerita, sejak memutuskan meninggalkan Medan untuk merantau mengejar mimpi di dunia entertainment, ia tak pernah meminta uang pada orangtuanya.
Sebab, ia harus bertanggung jawab pada dirinya sendiri ketika memutuskan merantau. Padahal ia merupakan anak bungsu yang sangat dengan ibundanya.
Baca Juga: Ini yang Buat Rizky Billar Kesengsem pada Lesty Kejora
"Arti ibu buat saya, apa yang saya dapatkan adalah doa orangtua. Begitu menginjakkan kaki di Jakarta dan memutuskan pindah, mereka selalu doakan saya. Selalu mengingatkan saya jaga diri, bawa diri, dimanapun saya tinggal," tutur dia.
Mereka juga mengingatkan agar dirinya jangan sombong. Mendengar itu, ia meminta saudaranya untuk menegurnya bila menjadi sombong.
Namun sampai sekarang tak ada saudara ataupun teman yang menegurnya. Itu berarti, Billar masih ada di jalan yang benar.
"Sekarang saya sudah dapat karunia dari Tuhan, derajat saya diangkat. Ketika mimpi ini terwujud, saya ingat ketika ibu mengelus kepala saya sambil bilang insya Allah kamu akan sukses," ungkap dia.
Baca Juga: Lesti Kejora Bela Rizky Billar: Salah Besar Kalau Ada yang Bilang Dia Pansos
Tapi ada penyesalan yang hingga kini sering terasa. Yakni neneknya tidak sempat meihatnya di televisi.
Dulu, neneknya sempat berkata bahwa ia akan senang melihat cucunya tampil di TV. Namun sebulan sebelum acaranya tayang di televisi, sang nenek tiada.
"Itu salah satu yang buat saya nyesel. Tapi aku yakin mereka bangga," ungkapnya sambil menangis.