Irene Red Velvet Disebut Sia-Sia Cantik oleh Stylist Tiongkok, Hater atau Baper?

23 Oktober 2020, 14:10 WIB
Irene Red Velvet.* /Koreaboo

JURNAL GAYA - Tak hanya ramai di Korea, rupanya kontroversi Irene Red Velvet juga ramai diperbincangkan di Tiongkok. Postingan stylist Majalah Tiongkok melawan Irene Red Velvet menjadi viral di Weibo, dengan lebih dari 130.000 like.

Dilansir Jurnal Gaya dari Koreaboo, netizen Tiongkok mulai membuat tren dengan tagar, # IreneApologize # sehubungan dengan kontroversi Irene Red Velvet baru-baru ini terkait perilakunya di masa lalu.

Seorang stylist Tiongkok, Belle Shao, yang bekerja dengan Red Velvet untuk penyebaran mode sebelumnya, telah mendukung tuduhan yang dibuat terhadap anggota visual tersebut.

Baca Juga: Aib Irene Terbongkar ke Publik, Red Velvet Batalkan Jumpa Fans di Festival Budaya Korea

Baca Juga: ShopeePay Perkuat Keamanan Akun Pengguna dengan Rekognisi Wajah dan Sidik Jari

"# IreneApologize # Melihat tren ini, saya sama sekali tidak terkejut. Irene memang cantik, tapi dia sangat kasar," katanya.

Ia melanjutkan bahwa jika ia berbicara tentang itu, akan menjadi lebih dari 1000 karakter dan itu terlalu panjang. Ia hanya mengatakan bahwa banyak orang yang sudah pernah bekerja sama dengan Irene mengetahuinya.

"Siapa pun yang pernah bekerja dengannya, akan tahu. Saya pikir secara lokal, hanya saya yang pernah bekerja dengannya. Wajahnya sia-sia," kata Belle Shao.

Baca Juga: Akui Lakukan Tindakan Bodoh, Irene Red Velvet Meminta Maaf ke Penata Gaya

Belle berani memastikan bahwa apa yang dikeluhkan stylist Korea selatan adalah benar adanya. Pasalnya ia mengaku mengalami sendiri bagaimana sikap buruk meber girl grup Korea Selatan itu.

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa itu benar. Mengingat bahwa mereka adalah grup asing, saya hanya bekerja dengannya selama sehari. Tetapi staf Korea yang harus bekerja dengannya setiap hari, mereka mengalami yang terburuk. Mereka semua menggigil ketakutan. Dia benar-benar bukan siapa-siapa kecuali dirinya sendiri," lanjut Belle.

Baca Juga: Luna Maya dan Deddy Corbuzier Jadi Juri Indonesia's Next Top Model NET, Catat Waktu Tayangnya

Seorang netizen Tiongkok mengatakan bahwa pernyataan stylist tersebut bisa dipertanggungjawabkan. "Saya meneliti sedikit, dan wanita ini telah bekerja dengan banyak selebriti. Kamu bisa mempercayainya," kata akun @wyhtlm di Weibo.

Hal itu juga dibenarkan oleh netizen Tiongkok lainnya. Secara khusus, dia bekerja dengan Red Velvet untuk Majalah CHIC pada bulan September 2018 lalu.

Ketika netizen Tiongkok mulai mendukung klaim terhadap Irene, banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka padanya. Irene telah berbicara dengan permintaan maaf dan berjanji untuk merefleksikan perilakunya.

Baca Juga: Liburan Pakai Pesawat di Saat Pandemi, Berikut Tips Amannya, No. 3 dan 4 Sering Lupa

Namun, mantan stylist agensi Irene, SM Entertainment, yang bernama Ellena Yim membantah tuduhan tersenut. Ia mengaku tidak pernah mengalami perlakuanj buruk Iren selama bekerja sama dengannya.

Menurut dia, Irene adalah salah satu idola yang tahu apa yang ia inginkan. Dalam pandangan dia, menyampaikan ketidakpuasan atas sesuatu tidak bisa disimpulkan sebagai karakter orang tersebut secar keseluruhan.

"Apakah saat seorang artis mengungkapkan ketidakpuasan mereka kepada stylist pantas mendapat kritik keras? Selama bekerja sama dengan Irene aku tidak pernah mendapat perlakuan buruk. Aku malah terharu dengan kebiasaannya berterima kasih," ujarnya.

Baca Juga: Seo Ye Ji Akan Jadi Chaebol Cantik Penuh Kontroversi dalam Drama Fantasi OCN Island?

Penggemar Irene di Indonesia pun terus memberikan dukungannya terhadap Irene. Mereka mengaku yakin apa yang dituduhkan kepada biasnya adalah palsu. Mereka yakin jika Irene berhati malaikat.

Akun Twitter @TeryUc*** mengatakan, "Gue percaya Irene orangnya baik, kok. Setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Hanya masalah kecil dibesar-besarkan, itulah netizen. Jadi semangat untuk Reveluv semua."

Akun @abb*** membuat cuitan, " Fansitenya Irene benar-benar percaya dan sangat percaya sama Irene. Biasanya kebanyakan fansite kalau menerima berita langsung dan berujung kontroversi, mereka memilih rest atau closed. Ini tidak."

Baca Juga: 8 Idola Kpop Pria Ini Punya Sudut Bibir yang Cute, Ada Jungkook BTS dan Chen EXO

Kekisruhan ini bermula dari sebuah unggahan di media sosial dari seorang penata gaya sekaligus editor foto senior yang telah bekerja selama 15 tahun di industri hiburan Korea pada Rabu 21 Oktober 2020.

Sang penata gaya tersebut mengunggah curahan hati telah mendapatkan perlakuan kasar dari seorang idol perempuan yang ia sebut telah "menginjak-injak mereka" dengan amukan dan kata-kata kasar.

Si korban ini mengaku mereka mengambil sebuah rekaman audio yang menjadi bukti atas tindakan idol perempuan yang kala itu masih anonimus tersebut. Namun hingga saat ini rekaman tersebut belum diungkap ke publik.

Baca Juga: Lee Min Ho Debut Hollywood Melalui Drama Baru Apple Pachinko, Tayang Kapan?

Meski begitu, netizen menduga idol tersebut adalah Irene Red Velvet. Hal ini mengacu pada unggahan si korban yang menyantumkan tagar #psycho dan #monster yang merujuk pada musik Red Velvet dan Irene.

Red Velvet diketahui memiliki lagu bertajuk Psycho yang dirilis pada 2019 lalu. Selain itu, Irene dan Seulgi juga membawakan sebuah lagu bertajuk Monster yang rilis pada Juli 2020.

Bukan hanya soal curhatan yang kini telah dihapus itu, netizen menemukan bahwa foto si penata gaya yang memuji kecantikan Irene pada empat tahun lalu telah hilang. Atas berbagai temuan tersebut, netizen pun menuduh Irene sebagai idol yang dimaksud hingga ramai menjadi pemberitaan.***

Editor: Nadisha El Malika

Tags

Terkini

Terpopuler