Dedi Mulyadi Sejak Awal Menolak Eksport Baby Lobster, Tapi Edhy Terus Ngotot

- 25 November 2020, 21:01 WIB
Soal penangkapan Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi: Sejak awal saya tak setuju ekspor benih lobster
Soal penangkapan Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi: Sejak awal saya tak setuju ekspor benih lobster /Twitter/@DediMulyadi71

JURNAL GAYA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi sudah sejak awal menolak ekspor Baby Lobster yang dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Alasan Edhy pihaknya membuka keran ekspor Baby Lobster untuk menekan penyelundupan menurut Dedi tidak menjadi alasan yang kuat.

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Sampaikan Kronologi Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK

“Pada saat rapat 22 September saya sudah menekankan menolak ekpor Baby Lobster. Percuma diizinkan untuk mengekspor tetapi penyelundupan masih terjadi terus bahkan bisa dilakukan secara besar-besaran dibalik perusahan besar,” beber Dedi diacara Mata Nazwa dengan tema Menteri Terjaring Lobster, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Buku Hits untuk Isi Waktu Luang Selama Pandemi

Diungkapkan Dedi, ke-14 perusahaan yang mengajukan izin eksport tersebut jumlahnya tidak sesuai dengan izin yang disampaikan. “Nantinya ke-14 perusahaan itu mengeksport jumlah baby lobster yang lebih besar dari yang diajukan. Mereka eksport dan sebagian diselundupkan jumlahnya lebih besar daripada yang legal,” ungkap Dedi.

Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat

Permasalahan dugaan ekspor benih lobster yang ditudingkan kepada Edhy, kata Dedi, ia sebagai Wakil Ketua Komisi IV konsisten sejak awal tak setuju dengan ekspor benih lobster. Alasannya, Dedi mengatakan ada dua hal. "Pertama, benih lobster itu bagian dari ekosistem laut yang harus dijaga kelangsungannya. Dan kedua, namanya benih itu kan anak-anak. Kan anak-anak itu enggak boleh dieksploitasi, tapi harus disayangi," ujarnya.

Hal lainnya, Dedi menambahkan benih lobster ini dikirim ke Vietnam. Sedangkan Vietnam tersebut dari sisi aspek ekonomi merupakan kompetitor di bidang perikanan dan laut. "Jadi, mereka itu punya kemampuan dan teknologi budi daya laut yang memadai. Kemampuan budi dayanya tak akan berarti manakala tak dapat suplai benih. Ini kan aneh, sudah jadi kompetitor, kok, bahan bakunya kita kirim," tegas Dedi. ***

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x