Network
Akhirnya ketika Duryudhana sibuk bertarung dengan Yudhistira,Arjuna dan
Sadewa, tiba-tiba Bima melempar Sangkuni ke dalam sungai. Duryudhana berteriak sambil berlari masuk ke sungai. Menangisi jasad pamannya di dasar sungai.
Bima menantang Duryudhana untuk keluar dari dasar sungai dan selanjutnya Bima dan Duryudhana bertarung lagi. Duryudhana mengamuk membabi buta, Bima terjungkal kalah. Bima yang sempat pingsan disemangati saudara-saudaranya untuk bangkit.
Baca Juga: MAKIN KOCAK, Mr.Queen Pecahkan Rekor Lampaui 13%, The Uncanny Counter Turun Tipis
Bima ingat nasihat Hanuman. Lalu Bima mengajak Duryudhana kejar-kejaran dari pohon ke pohon, persis film India jadul. Bima sengaja membuat Duryudhana kelelahan dan saat Duryudhana kelelahan mereka bertarung lagi.
Prativindya mengabari Drupadi tentang Bima kalah dari Duryudhana. Drupadi menyuruh putranya mengabari Arjuna untuk cari solusi pada Krishna. Tetapi Prativindya memberitahu Krishna sudah berjanji pada Baladewa untuk tidak memberitahu apapun.
Drupadi menemui Baladewa. Baladewa menyuruhnya pulang jika Drupadi minta bantuan agar Pandawa menang karena beliau berprinsip perang yang menangnya karena dibantu tak layak disebut kemenangan dharma.
Baca Juga: Terungkap! Ini Dia 3 Penari Terbaik dan Penghafal Koreografi Tercepat di NCT, Pengakuan Koreografer
Drupadi jadi bertanya kenapa Baladewa sangat sayang pada Kurawa. Baladewa menjelaskan "Perang ini disebabkan permainan dadu yang saat itu kedua pihak melakukan adharma. Kenapa hanya Duryudana yang dihukum?"
Drupadi setuju lalu bertanya apa kelemahan sisinya (Pandawa & Drupadi)? Baladewa tegas menjawab bahwa dosa terbesar dan kesalahan terbesar adalah kelemahan terbesar manusia.
Saat Drupadi datang ia melihat Bima sedang terkapar. ia minta Krishna membantu tetapi Krishna menolak. Drupadi memastikan ia akan membantu suaminya. Krishna senang mendengarnya lalu berkata "Aku justru menunggumu sebab perang ini perangmu juga," katanya.
