Network
Di perjalanan Drupadi merasa gelisah dan semakin tidak tenang, sementara itu Ashwathama dalam perjalanan menuju perkemahan Pandawa. Sesampainya di perkemahan ia membantai semua prajurit bahkan Dristadyumna kakaknya Drupadi pun terbunuh.
Drupadi langsung berlari kembali ke kemah. Memang saat itu Ashwathama sedang membunuh Pancapandawa yang sedang tidur. (Padahal sebenarnya sasarannya adalah Pandawa) Ketika tiba di kemah Drupadi mendapati seluruh putranya telah tewas terbunuh lalu ia sangat terpukul.
Baca Juga: Ji Chang Wook - Kim Ji Won Bertransformasi Jadi Pasangan Romantis di Lovestruck In The City
Ashwathama kembali mendatangi Duryudhana. Ia bercerita telah berhasil membunuh Pandawa. ia juga menunjukkan pedang berlumur darah pada Duryudhana. Duryudhana tertawa puas lalu menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Menjelang kremasi Pancapandawa, Drupadi terus menangisi kematian kelima putranya, ia menjadi sangat putus asa dan depresi dan ia pun ingin mati bersama kelima putranya juga kakaknya Distradyuma.
Situasi ini membuat emosi Pandawa pada aswathama ,mereka akan segera membalas dendam pada Ashwathama.
Baca Juga: Jungkook BTS Dinobatkan Sebagai Idola K-pop Paling Dicari di YouTube Seluruh Dunia 2020
“Sahabatku Duryudhana di saat terakhir kau tertawa puas, aku yakin jiwamu akan pergi ke nirwana dengan tenang dan kau akan ada di surge,” ucap Aswathama.
Ketika akan mengkremasi jasad Duryudhana, Arjuna memanah obor yang dipegang Ashwathama. Barulah ia sadar bahwa Pandawa masih hidup.
Yudhistira berkata Pandawa tak bisa memaafkan Ashwathama yang telah membunuh Pancapandawa. Ashwathama malah senang karena ia melakukan hal yang lebih bagus yaitu membuat Pandawa menderita.
