Kesal Rusuh di Gedung Capitol, Joe Biden: Mereka Bukan Pemrotes Tapi Gerombolan Pengacau

- 8 Januari 2021, 14:58 WIB
Presiden Amerika Serikat ke 45 dan 46, Donald Trump dan Joe Biden
Presiden Amerika Serikat ke 45 dan 46, Donald Trump dan Joe Biden //ANTARA /

JURNAL GAYA - Joe Biden, politisi Partai Demokrat yang terpilih menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, mengungkapkan kekesalannya atas peristiwa kerusuhan di Gedung Kongres, Rabu, 6 Januari lalu.

Menurut Biden, para perusuh yang merupakan pendukung Donald Trump bukan pemrotes yang memperjuangkan haknya dalam negara demokrasi, mereka adalah gerombolan pengacau atau pemberontak. 

Lebih keras lagi, Biden menyebut menyebut mereka hanya sekumpulan teroris lokal.

Baca Juga: Jadwal Film TV Jumat, 8 Januari 2021, Ada Film Action 'Now You See Me 2' di Trans TV

Biden, yang berbicara di Wilmington, lokasi dirinya memperkenalkan calon untuk Departemen Kehakiman, menyebut pendukung Trump yang menerobos masuk gedung Capitol "teroris domestik".

"Jangan berani-berani menyebut mereka pemrotes. Mereka gerombolan pengacau, pemberontak, teroris domestik. Itulah aslinya," kata Biden dengan nada keras. Seperti dikutip dari ANTARA, Jumat, 8 Januari 2021.

Presiden terpilih Joe Biden, Kamis (7/1), mengatakan bahwa Presiden Donald Trump menyulut kekerasan di gedung Kongres AS pada Rabu, menyebutnya sebagai salah satu hari paling kelam dalam sejarah AS sekaligus serangan terhadap demokrasi.

Baca Juga: Sinopsis Naagin ANTV Jumat 8 Januari 2021, Rocky Naik Jabatan, Cari Sivangi Untuk Pendamping 

"Empat tahun terakhir kami telah memiliki presiden yang menghina demokrasi kami, Konstitusi, supremasi hukum, jelas dalam segala hal ia telah lakukan," kata Biden berbicara soal Trump.

Hari Rabu kelabu saat kerusuhan pecah di Gedung Kongres Capitol AS ketika massa pro Trump menyerbu gedung, yang menaungi anggota Senat dan DPR.

Aksi massa berkecamuk setelah Trump menghabiskan berminggu-minggu untuk mencambuk pendukungnya dengan klaim keliru bahwa pemilu 3 November telah direbut darinya.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Season 2 Drama Populer 'Hospital Playlist' Segera Tayang, Catat Tanggalnya!

Donald Trump berbicara di hadapan massa di depan Gedung Putih pada Rabu,  Trump meminta pendukungnya untuk turun ke jalan menuju gedung Kongres AS.

Ajakan menuju gedung Kongres inilah yang menjadi titik awal massa semakin membesar dan menerobos masuk. 

"Ia melancarkan serangan habis-habisan terhadap institusi demokrasi kami dari awal dan kemarin, hanyalah puncak dari serangan yang tiada henti-hentinya," kata Biden.

Baca Juga: Dewi Tanjung : Ini Bukti Akun Twitter Fadli Zon Dikendalikan Sendiri, Nyai Mau Lapor Polisi

Sesuai jadwal pemilihan dan pergantian kekuasaan di Amerika Serikat. Pasca Pilpres DPR dan Senat dijadwalkan akan mengesahkan hasil suara elektoral, atas keberatan dari sejumlah anggota dewan fraksi Partai Republik.

Sayangnya saat proses sidang kongres masih berlangsung, kerusuhan pecah memaksa gedung Capitol ditutup akibat kerumunan para penyerbu yang bsa membahayakan keselamatan para peserta kongres termasuk Wakil Presiden Mike Pence yang hadir di dalam.

Setelah polisi dan aparat keamanan berhasil meredakan suasana beberapa jam kemudian, Kongres kembali berkumpul untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden atas Donald Trump dan pada Kamis pagi mengonfirmasi kemenangan pemilihan presiden Biden.

Biden akan dilantik pada 20 Januari mendatang.***

Baca Juga: Irfan Hakim Positif Covid-19, Begini Perasaannya

Editor: Qiya Ameena

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x