Salah seorang menteri berkata, “Berita yang aku dengar kalau Salim lah yang akan menjadi panglima perang untuk perang kali ini melawanmu, Yang Mulia,” ujar Maharana Pratap tersenyum sinis.
“Pada saatnya nanti kita akan menangkap Salim maka Jalal akan kalah juga!
Baca Juga: Album BTS BE (Essential Edition) dan Misteri 6 Tahun Lalu, Ada Hubungan Apa?
Sementara itu di istana kerajaan Mughal di Agra, Salim sedang ngobrol dengan Rahim.
“Apa Yang Mulia tidak dapat lakukan maka akan aku lakukan maka aku akan disebut sebagai ksatria yang agung!
“Aku akan mengalahkan Maharana Pratap,” ujar Salim kesal. Dia tidak bertarung demi sebuah daerah kekuasaan atau kekayaan, dia pernah sekali mendapatkan wanita kita di Hareem tapi kemudian dia mengembalikan mereka tanpa cacat sedikit pun.
Baca Juga: Akibat Gempa Sulawesi Barat 3 Warga Meninggal Dunia dan Ribuan Orang Mengungsi
“Jadi rasanya tidak mungkin menangkapnya hidup hidup,” Rahim merasa pesimis, aku akan membuatnya menjadi mungkin, kak,” ujar Salim mantap.
Di ruang sidang Dewan - E - Khaas, Jalal sedang berdiskusi dengan para menterinya. Jalal tidak bisa mendengarkan apa yang Birbal katakan, telinganya mendengar suara suara aneh. Jalal jadi tidak bisa konsentrasi, tiba tiba Jalal berteriak kearah Birbal.
“Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu membacakan mantra ke arahku? Tanya Jalal. Semua yang hadir di sana terkejut dan bingung melihat ulah Jalal. Aku hanya mendiskusikan tentang politik saja, Yang Mulia,” ujar Birbal.