Network
Andin tersadar dari pingsannya. Ia melihat, Pa Surya dan Bu Sarah sudah ada di depannya. Tiba-tiba Andin merasakan kepalanya pusing cukup hebat.
Andin pun memegang kepalanya matanya menatap Pa Surya dan Bu Sarah. Tapi ia tak bisa melihat jelas. Hanya buram dan remang-remang. Pa Surya dan Bu Sarah segera memanggil dokter.
Aldebaran, melihat dari jauh Andin sedang kesakitan. Ia tahu, ada masalah dengan tubuh Andin yang menyebabkan tubuh Andin sakit.
Baca Juga: KOCAK! Ketemu Arya Saloka, Ayu Dewi Heboh Minta Digendong dan Dipeluk, Ini Jawaban Arya!
Aldebaran, ingin mendekati dan memberikan dukungan pada Andin. Tapi, ia tahu Andin terlalu membencinya sehingga tak menyisakan ruang sedikit pun di hati Andin untuk Aldebaran.
Aldebaran pun tahu, Pa Surya tak akan suka kalau dirinya mendekati Andin. Tapi, rasa cintanya pada Andin sebenarnya sangat besar. Ia ingin ada di dekat Andin.
Kesedihan, terus melingkupi relung hati Aldebaran. Ia bingung harus berbuat apalagi untuk membuat Andin luluh dan memaafkannya.
Aldebaran pun, pulang kerumahnya. Kesedihan masih terlihat di wajahnya. Bu Rossa tahu anaknya sedang sedih. Ia pun mendekati Aldebaran memberikan dukungan.
Aldebaran, mengatakan sudah bingung dan menyerah Andin tak mau lagi mempertahankan rumah tangga bersamanya.
Namun, mama Rossa menguatkan Aldebaran. Ia meminta Aldebaran agar terus berusaha. Karena Aldebaran adalah seorang Warrior pejuang sejati. Semangat Aldebaran pun bangkit.
