JURNAL GAYA----Beredar luas, informasi puluhan orang di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir Djuanda, terpapar Covid 19. Menanggapi hal ini, Kepala Balai Tahura Ir Djuandan Lianda Lubis, informasi yang beredar terkait puluhan orang di Tahura terpapar Covid-19 merupakan informasi yang keliru.
Walaupun, pihaknya tidak memungkiri saat ini ada belasan orang karyawan mereka yang terpapar dan saat ini Tahura ditutup sementara hingga 8 Februari mendatang.
Perlu diketahui, telah beredar informasi di media sosial imbauan agar warga tidak bersepeda di kawasan Tahura dan Dago Pakar karena saat ini 35 orang yang terdiri dari karyawan, pengelola serta pedagang di dalam Tahura terkonfirmasi Covid-19 sebagian sudah dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Bandara dan Stasiun KA Sempat Terendam Banjir, Menhub Budi Karya Langsung Meluncur ke Semarang
"Saya pastikan informasi itu salah. Memang ada yang positif di kami tapi jumlahnya tidak sebanyak itu dan mereka kini tengah menjalani isolasi di BPSDM," ujar Lian, akhir pekan ini.
Lian menjelaskan, setiap bulan pihaknya selalu melakukan tes rutin semenjak kasus di Jabar mulai melonjak. Pada 1 Februari lalu mereka melakukan tes swab PCR kepada 110 karyawan Tahura dan non Tahura seperti koperasi.
"Pedagang enggak ada yang ikutan karena umumnya menghindar, pengunjung juga kami sampaikan swab test free enggak ada yang mau langsung. Ini karyawan saya harus swab kalau enggak berarti undur diri. Kenapa saya bilang seperti itu karena situasi Covid-19 sekarang tidak main-main," papar Lian.
Setelah swab hari Senin, kata dia, Selasa 2 Februari 2021 hasilnya keluar dan dinyatakan ada 19 orang yang positif.
"Mereka yang kena itu semua sehat dan semua tidak percaya karena mereka kesehariannya hanya berkegiatan di Tahura dan rumah," katanya.