Aldebaran akan menjaga Andin selamanya. Sambil meneteskan air mata, Aldebaran pun berjanji akan menebus semua kesalahannya pada Andin.
Andin meminta diantarkan pulang ke rumah Papa Surya. Aldebaran sangat menyesal telah melakukan kejahatan di masa lalu.
Ia pun sangat sedih, padahal hubungannya dengan Andin sudah mesra. Tapi, gara-gara berbicara jujur Andin jadi sangat marah.
Aldebaran pun siap menerima keputusan Andin apa pun walaupun harus menerima kenyataan terburuk.
Baca Juga: Mulai Besok, Puasa Rajab Ini Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Puasa Rajab
Aldebaran khawatir Andin di rumah sendirian. Ia khawatir meninggalkan Andin nanti saat serangan panik tak ada yang menolong.
Al pun menginap di rumah Andin. Ia sampai tertidur di lantai. Andin terenyuh dengan ketulusan Aldebaran tapi ia tetap marah.
Di rumahnya, Andin mendengar pembicaraan Aldebaran dan Rendi yang mengatakan kalau ia baru pulang dari Samarinda untuk mencari Pa Sodikin. Andin bertanya, siapa Pa Sodikin.
Andin pun masih tetap dingin pada Aldebaran. Ia berjalan lunglai ke kampus. Andin bertemu Rafael yang melaporkan kalau Nino ditusuk oleh seseorang saat akan pergi ke Samarinda mencari Pa Sodikin.
Mendengar kata Pa Sodikin, Andin bertanya siapa Pa Sodikin. Rafael pun menjelaskan, siapa Pa Sodikin. Andin, mulai sesak nafas ingat perkataan Rendi.