JURNAL GAYA - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) di Jepang yang menjadi korban gempa yang berpusat di bawah permukaan laut dekat wilayah Fukushima. “KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban,” kata KBRI Tokyo dalam keterangannya yang dikutip Jurnal Gaya dari ANTARA, Minggu 14 Februari 2021.
Baca Juga: Gempa 7,3 Skala Richter Guncang Fukushima Jepang, Ratusan Warga Terluka Rata-rata Patah Tulang
Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang kawasan timur laut Jepang pada Sabtu 13 Febryari pukul 23.08 waktu setempat—lokasi yang sama dengan gempa besar 2011 yang mengakibatkan tsunami dan kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima.
Baca Juga: KKB Papua Diduga Bakar Sejumlah Alat Berat dan Sempat Baku Tembak Dengan Aparat
“Pemerintah Jepang telah melakukan pemeriksaan atas Reaktor Nuklir Fukushima, dan sejauh ini tidak ada laporan kerusakan,” tambah KBRI Tokyo.
Menurut laporan Reuters, mengutip televisi nasional Jepang NHK pada Minggu pagi, setidaknya 104 orang luka-luka dalam kejadian ini, namun tidak ada laporan mengenai korban meninggal dunia. BRI Tokyo menyebut bahwa jumlah WNI di Jepang tercatat 66.084 orang, berdasarkan data keimigrasian Jepang per Juni 2020.
Sementara di wilayah yang paling terdampak gempa, tercatat sekitar 1.500 WNI, dengan rincian di Fukushima 540 orang dan di Miyagi 984 orang.