Network
Mama Rossa makin naik pitam Aldebaran tak mau menjawab pertanyaannya. Mama Rossa makin marah dan menangis ia tak mau dibohongi oleh Aldebaran dan Andin.
Baca Juga: Sebanyak 1.512 Calon Mahasiswa Lulus SNPMTN ke Unpad, Ini Cara Mengecek dan Mendaftarnya!
Karena terpepet, Andin akhirnya mengakui kalau ia terdakwa kasus pembunuhan Roy. Mendengar hal itu, Mama Rossa langsung shock.
Mama Rossa bertanya mengapa Andin melakukan hal itu pada Roy. Andin mengatakan, ia tak membunuh Roy dan tak selingkuh. Tapi Mama Rossa semakin marah. Ia jatuh pingsan stresnya kambuh.
Andin dan Aldebaran membawa Mama Rossa ke kamar dan memanggil dokter. Andin dan Aldebaran saling menguatkan. Saat sadar, Mama Rossa malah mengusir Andin.
Sementara Elsa, masih melenggang dengan kejahatannya. Bahkan, Pa Sumarno pun berhasil disogok Elsa agar tak pernah mau buka suara. Elsa masih terus aman.
Mama Rossa memanfaatkan kesempatan pertemuan dengan Mama Nino untuk menanyakan apakah Andin mantan istri Nino. Karena terdesak tak bisa berbohong, Mamanya Nino akhirnya membenarkan kalau Andin mantannya Nino.
Mendengar itu, ekpresi Mama Rossa langsung berubah. Ia sangat marah karena lagi-lagi Aldebaran menutup-nutupi dan menduga ada yang tak beres.
Mama Rossa pun, pulang dengan perasaan hancur. Ia merasa lelah selalu dibohongi oleh Aldebaran.
Mama Rossa sangat marah dan murka Aldebaran dan Andin membohonginya. Ia terus berusaha untuk mencari tahu lebih banyak.
