The Boy with Moving Image, Film Panjang Pertama dari Bandung  Tayang di 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival

- 3 April 2021, 19:01 WIB
The Boy with Moving Image, film panjang buatan sineas Bandung
The Boy with Moving Image, film panjang buatan sineas Bandung /TBWMI/

TBWMI telah diputar pertama kali pada program Indonesian Splash yang diselenggarakan oleh festival Jogja Asian-NETPAC Film Pacific pada tanggal 27 Desember 2020 lalu. Pada 2021 diharapkan film TBWMI sudah dapat dinikmati di beberapa bioskop Indonesia dan tentunya di berbagai ruang pemutaran alternatif komunitas film Indonesia.

Karena karya ini tidak bisa terwujud tanpa adanya bantuan komunitas- komunitas film Bandung Raya khususnya dan komunitas film di Indonesia pada umumnya.
Film The Boy with Moving Image menjadi berbeda karena mengusung semangat guerrilla filmmaking yang selama beberapa tahun ini, belum adalagi pergerakan sinema di kota bandung untuk berkolaborasi bersama dalam membuat fitur film.

Melalui film ini, para sineas Bandung yang berasal dari berbagai komunitas film di Bandung tergabung dalam Tim TBWMI memberanikan diri dan percaya untuk membuat sebuah gerakan dengan semangat independensi untuk berkarya dengan sepenuh hati.
Guerilla filmmaking sendiri merupakan pembuatan film dengan cara yang tidak konvensional. Pembuatannya mengacu pada film independen yang bercirikan anggaran, kru dan alat yang sederhana.

Namun dengan segala keterbatasan, itu malah menjadi semangat bagi kami kru TBWMI untuk berkarya semaksimal mungkin dalam mewujudkan cita-cita kami bersama dalam film ini.

Dengan segala keterbatasan yang ada, film in itelah diputar pada gelaran Festival Jogja Asian-NETPAC, yang merupakan salah satu festival film terbesar di Asia. The Boy With Moving Image, juga berhasil masuk nominasi Piala Maya 2021 dengan katagori Film Cerita Panjang Eksebisi Non-Reguler Terpilih.

"Segenap kru berharap film The Boy With Moving Image dapat menjangkau penonton seluas-luasnya, dan semoga semangat yang dibawa dalam karya ini dapat menjadi motivasi bagi para pembuat film di luar sana bahwa berkarya dapat dilakukan meskipun dengan keterbatasan," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah