TNI AL Pastikan Terus Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala 402, Menunggu Kapal SKK Migas Untuk Mengangkutnya

- 30 April 2021, 20:07 WIB
Foto: KRI Nanggala-402
Foto: KRI Nanggala-402 /Gisela R/ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

 

JURNAL GAYA – Evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang berada di kedalaman 838 meter dibawah laut perairan laut utara Pulau Bali akan terus dilakukan. Hal itu ditegaskan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang menyatakan berbagai upaya masih terus diupayakan dengan harapan Nanggala 402 bisa diangkat kedaratan.

"Tetap kami upayakan evakuasi. Di sebelah kita masih ada kapal MV Swift Rescue dan juga ada KRI Rigel-933 serta kapal TNI AL lainnya yang masih tetap memantau posisi KRI Nanggala," beber Laksamana TNI Yudo Margono, usai melaksanakan upacara tabur bunga dari atas KRI dr. Soeharso di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: Komentar Miring Soal KRI Nanggala 402 Tenggelam, Diboyong ke Mabes Polri Oknum Polisi Terancam 6 Tahun Penjara

Yudo Marhono menegaskan upaya evakuasi KRI Nanggala ditunjukkan dengan tetap menyiagakan kapal-kapal perang TNI AL, termasuk kapal luar negeri (Singapura) kapal penyelamat MV Swift Rescue di sekitar lokasi kejadian.

Pihaknya memastikan bahwa posisi kapal selam Nanggala-402 yang tenggelam sejak 21 April lalu tidak bergeser dari tempat semula ditemukan-nya. "Sampai saat ini (posisi kapal selam) tidak bergerak atau tetap. Kami juga sudah kerja sama dengan SKK Migas, kapalnya memiliki kemampuan mengangkat beban di kedalaman laut 1.000 meter," ujarnya.

Baca Juga: Buzzer Jokowi Serang SBY Kasus Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Tak hanya itu, pihak Angkatan Laut China pun menawarkan bantuan karena memiliki kapal dengan kemampuan mengangkat bangkai kapal di kedalaman seribu meter. "Tawaran dari Angkatan Laut China juga sudah kami laporkan ke Bapak Panglima TNI, dan kapal milik Angkatan Laut China juga sedang dalam perjalanan ke sini," tuturnya.

Dengan partisipasi dan simpati dari beberapa negara sahabat, lanjut dia, dapat membantu untuk mengevakuasi bangkai kapal selam Nanggala-402 dari dasar laut. Ditanya mengenai target evakuasi KRI Nanggala-402, Kasal menjawab, "Kami kira tidak perlu target, yang artinya saat kapal (SKK Migas dan milik AL China) tiba, pasti langsung bekerja. Karena ini memang evakuasi yang kedalamannya 838 meter dan tidak bisa dengan waktu yang singkat, ini yang harus dipahami,” pintanya. ***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x