Network
JURNAL GAYA - Sejumlah pemain Serial Emily in Paris, Lily Collins sampai Philippine Leroy-Beaulieu mengungkapkan produksi season 2 telah dimulai.
Hal itu diungkapkan mereka pada unggahannya di media sosial.
"Hai semuanya, kami memiliki pengumuman menarik. Kami telah kembali!" Sebut mereka.
Mereka pun mengaku bersemangat untuk kembali bertemu dengan para pemain do lokasi syuting.
"Tak sabar untuk melihat Paris lagi. Kamu tak sabar, saya juga tak sabar. Ini akan menyenangkan," ucap mereka.
Disebutkan dalam video tersebut, Serial Emily in Paris season 2 kini dalam tahap produksi.
Baca Juga: Dikabarkan Novel Baswedan Dipecat dari KPK, Gara-gara Tak Diloloskan Tes Wawasan Kebangsaan
Seperti diketahui, Emily in Paris merupakan serial komedi yang mengisahkan Emily Cooper (Lily Collins), eksekutif marketing sebuah perusahaan yang bermarkas di Chicago, AS.
Akibat sejumlah hal ia terpaksa dikirim ke Paris untuk memperbaiki strategi pemasaran di media sosial.
Setelah tinggal di Paris, kehidupan Emily penuh dengan petualangan yang memabukkan dan tantangan yang mengejutkan.
Semua itu diraih seiring keberhasilan Emily memenangkan hati rekan kerjanya, membuat teman baru dan terlibat dalam petualangan mencari cinta yang baru.
Serial bergenre komedi romantis ini mulanya akan diproduksi oleh Paramount Network namun akhirnya berpindah ke Netflix.
Baca Juga: Resep Mudah Bikin 4 Jenis Kue Kering Tanpa Ribet dan Mudah Bahan-bahannya
Seperti dilansir Deadline, Netflix menyatakan Emily in Paris merupakan serial komedi terpopuler di layanan streaming itu sepanjang 2020.
Serial tersebut disaksikan lebih dari 58 juta akun dalam 28 hari pertama setelah dirilis pada 2 Oktober 2020.
Pada season pertama, serial Emily in Paris menerima banyak kritikan, beberapa di antaranya datang dari warga Prancis yang tidak menyukai stereotip karakter orang Perancis yang digambarkan dalam serial ini.
Darren Star pun menjawabnya serial Emily in Paris menggambarkan benturan budaya yang harus dihadapi Emily.
"Ini merupakan tayangan untuk orang Amerika, bukan tayangan Perancis. Ini diambil dari sudut padang dan pengalaman dari orang Amerika tentang Perancis. Jadi menurut saya ini menjadi sindiran untuk kedua budaya," kata Darren Star seperti dilansir dari Variety.***
