JURNAL GAYA – Meski dimasa Pandemi COVID 19, namun wisata di Pulau Bali lambat laun mulai menggeliat. Salahsatu penopang wisatanya yakni transportasi pengangkut wisatawannya kini yang beralih trend menggunakan helikopter private.
Hal itu diungkapkan Komisaris perusahaan transportasi udara, Urban Air Indonesia, Dewa Gede Adiputra yang mengakui selama pandemi COVID-19 tren wisata menggunakan helikopter private meningkat, khususnya untuk destinasi wisata di Bali.
Baca Juga: Angka COVID 19 Semakin Menggila, 26 Asrama Haji Dialihfungsikan Jadi Ruang Isolasi
Meski wisatawan yang melancong ke Bali selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan yang signifikan, namun, tren baru berwisata private menggunakan transportasi udara seperti helikopter justru meningkat.
"Permintaan helikopter di Bali sangat tinggi dan kebutuhannya beragam, mulai dari penerbangan wisata klasik, transfer pulau, lamaran nikah, pembuatan film udara, pemotretan, videografi dan keperluan bisnis," kata Dewa dalam keterangannya pada Jumat 25 Juni 2021.
Ditambahkannya, tingginya permintaan dan minat wisatawan terhadap transportasi helikopter yang belum terpenuhi secara penuh, membuat Dewa Gede Adiputra selaku Komisaris Urban Air Indonesia menambah armadanya yakni jenis Bell 505.
Saat ini Urban Air mengoperasikan helikopter jenis Bell 505 dan Robinson R66 baru yang terdaftar di bawah AOC 135 di Indonesia.
"Urban air mengoperasikan helikopter baru Bell 505. Ini adalah kekuatan terbaru di pasar. Kabin terbuka dengan pengikat terintegrasi, kursi yang dapat dipindahkan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai pekerjaan," terang Dewa.
Tidak hanya untuk kebutuhan wisata, Urban Air juga menyediakan layanan transportasi medis yang melayani pasien dengan cepat dan mudah.